Mata
Kuliah :
Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah :
Program Padat Karya Salah Satu
Upaya Mengatasi
Pengangguran
Kelas : 1-
KA40
Tanggal
Penyerahan Makalah : 24 November 2011
Tanggal Upload Makalah : 25
November 2011
P E R
N Y A T A A N
Dengan
ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri
tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila
terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
15111603
|
Pujiatno
|
|
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin
kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat
iman, nikmat islam, dan nikmat sehat wal’afiat. Tak lupa kita sampaikan
shalawat dan salam penghormatan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya senantiasa dalam lindungan
dan rahmat dari ALLAH SWT aamiin.
Kami turut berterima kasih
kepada semua pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam
pembuatan makalah tersebut kami mempunyai semangat dan dorongan yang terus ada
dalam diri kami untuk terus berkreasi dalam menyelesaikan makalah dengan tema
PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA MENGATASI PENGANGGURAN.
Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik dari pembaca sangat
bermanfaat bagi kami. Untuk kami terus menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Cibitung,
November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
BAB II
PERMASALAHAN
1.
Kekuatan (Strength)
2.
Kelemahan (Weakness)
3.
Peluang (Opportunity)
4.
Tantangan/Hambatan
(Threats)
BAB
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
Referensi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Program
padat karya merupakan program pemerintah yang dimaksudkan untuk mengurangi
pengangguran melalui proyek-proyek pembangunan yang melibatkan banyak orang
terutama didaerah pedesaan.
2. Tujuan
Program
padat karya bertujuan mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja,
serta membantu masyarakat membangun infrastruktur-infrastruktur yang berguna
bagi jalannya perekonomian mereka. Atau bisa juga untuk menjadi salah satu solusi atas Penghentian pengiriman
atau moratorium tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
3. Sasaran
Program padat karya produktif
memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja penganggur, setengah penganggur,
dan pencari nafkah utama keluarga yang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan program pada karya salah satu upaya
mengatasi pengangguran dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal
dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan (Strength)
a.
Mengurangi jumlah pengangguran secara instan
Melalui proyek-proyek jangka pendek, program padat karya mampu menciptakan
ribuan peluang kerja bagi para pengangguran terutama didaerah pedesaan.
b.
Membantu pemulihan ekonomi jangka pendek bagi korban
bencana alam
Bencana alam tsunami yang terjadi di mentawai, gunung merapi yang meletus
di gunungkidul yogyakarta dan lain-lain menyisakan ribuan pengungsi yang
sebagian besar nelayan serta petani kehilangan mata pencaharian mereka karena
infrastruktur yang rusak. Program padat karya sedikit banyak mampu meringankan beban mereka dengan menyediakan
lapangan kerja yang banyak.
c.
Mengembangkan ekonomi pedesaan
Salah satu masalah terkendalanya proses pembangunan di pedesaan adalah
karena sistem infrastruktur yang minim serta banyak yang rusak. Program padat
karya bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur tersebut yang pada
akhirnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung perekonomian mereka.
d.
Salah satu solusi bagi permasalahan TKI
Kasus kekerasan yang menimpa banyak tenaga kerja indonesia diluar negeri
terutama ditimur tengah menyebabkan pemerintah harus menghentikan sementara
(moratorium)pengiriman jasa TKI. Pemerintah menyiapkan program padat karya bagi
para TKI yang menganggur tersebut.
2.
Kelemahan (Weakness)
a. Dana proyek padat karya rentan korupsi
Budaya korupsi yang seolah telah mengakar pada pemerintahan daerah maupun
pusat menyebabkan program padat karya sering kali terkendala karena banyaknya
dana yang dikorupsi.
b. Program padat karya bersifat sementara (jangka pendek)
Kebutuhan manusia akan sebuah pekerjaan bersifat terus-menerus selama
mereka masih mampu bekerja untuk mencukupi kebutuhannya. Program padat karya
yang bersifat jangka pendek hanya mampu memenuhi kebutuhan mereka sementara
waktu saja.
c.
Hasil kerja tidak optimal
Program padat karya lebih mementingkan banyaknya
orang yang bisa diberdayakan daripada profesionalitas atau kualitas kerja sehingga seringkali hasil kerja
acak-acakan. apalagi jika pengawasannya kurang.
d.
Dana yang
dibutuhkan besar
Sebagian besar
program padat karya berupa pembangunan infrastruktur didaerah pedesaan yang
tentunya memerlukan biaya yang besar.
3.
Peluang (Opportunity)
a.
Program padat karya jika dikerjakan secara professional akan menghasilkan
sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat
pedesaan.
b. Program padat karya yang tepat
sasaran akan bisa menggerakkan perekonomian pedesaan secara lebih optimal.
c.
Meledakknya jumlah
pengangguran tanpa disertai peluang kerja yang cukup bisa menyebabkan beragam
penyakit sosial. Program padat karya bisa menjadi solusi yang jitu untuk
mengatasinya.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a.
Korupsi dan
birokrasi
Tingginya
tingkat korupsi serta birokrasi yang
berbelit-belit merupakan tantangan yang selalu muncul dalam setiap program
padat karya.
b.
Hasil kerja yang
asal-asalan
Sebagian
besar peserta program padat karya hanya tergiur pada keuntungan sesaat sehingga
tidak maksimal dalam pekerjaannya ditambah upah yang tentunya lebih sedikit
dari standar pekerjaan normal.
c.
Jangka waktunya
pendek sehingga setelah selesai suatu program padat karya maka masyarakat
banyak yang menganggur lagi.
d.
Diperlukan dana
yang besar untuk membiayai program-program padat karya.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a.
Program padat karya
bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.
b.
Korupsi menjadi
hambatan yang berat bagi suksesnya program padat karya
c.
Perlu ditingkatkan
profesionalitas kerja sehingga hasil yang didapat bisa maksimal serta memberi
manfaat bagi masyarakat.
d.
Program padat karya
meskipun dilakukan dalam jangka pendek seharusnya bisa memberi efek dalam
jangka panjang sehingga masyarakat tidak bergantung pada program tersebut.
2. Rekomendasi
a.
Pengawasan program
padat karya perlu ditingkatkan untuk
mencegah kasus korupsi yang sering terjadi.
b.
Transparansi
program perlu ditingkatkan serta lebih terbuka sehingga setiap pihak yang
terlibat bisa mengetahui perkembangan program padat karya. Hal ini bisa
meminimalisir kesalahan informasi serta menekan praktek kecurangan yang ada.
c.
Perlu
diupayakan program padat karya yang mempunyai pengaruh jangka panjang bagi
masyarakat. Seperti pengembangan usaha
yang sudah ada di masyarakat.
d.
Pemafaatan IT melalui
pembuatan data base mengenai program padat karya yang ada diseluruh indonesia
perlu dilakukan supaya arus informasi bisa lebih mudah dilakukan serta berbagi
informasi(sharing information) antara masyarakat bisa lebih cepat. Hal ini bisa
memaksimalkan program-program padat karya.
Referensi