Sabtu, 05 November 2011

Makalah ISD 2 "Program KB untuk mensejahterakan keluarga"


MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
BAGIAN  II


TEMA
PERAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA UNTUK
MENSEJAHTERAKAN KELUARGA


NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40


SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J
___________________________________________________________


KATA PENGANTAR


     Alhamdulillahirabbil’alamiin kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat wal’afiat. Tak lupa kita sampaikan shalawat dan salam penghormatan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya senantiasa dalam lindungan dan rahmat dari ALLAH SWT aamiin.

     Kami turut berterima kasih kepada semua pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pembuatan makalah tersebut kami mempunyai semangat dan dorongan yang terus ada dalam diri kami untuk terus berkreasi dalam menyelesaikan makalah dengan tema PERAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAM MENSEJAHTERAKAN KELUARGA.

      Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik dari pembaca sangat bermanfaat bagi kami. Untuk kami terus menjadi lebih baik lagi ke depannya.
    

           


Cibitung, oktober 2011




Penyusun

___________________________________________________________

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran

BAB II  PERMASALAHAN
1.   Kekuatan (Strength)

2.   Kelemahan (Weakness)

3.   Peluang (Opportunity)

4.   Tantangan/Hambatan (Threats)


BAB III  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi

___________________________________________________________

BAB I


PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Keluarga Berencana

Sering kita mendengar Keluarga Berencana ialah suatu pencanangan bagi para ibu di indonesia untuk memiliki anak lebih terprogram. Seperti kita ketahui mempunyai 2 anak lebih baik, sebagaimana program keluarga berencana sudah di canangkan sejak tahun 1970an. Pemerintah juga telah mendukung program keluarga berencana sampai saat ini, bahkan masyarakat indonesia pun menyetujui program tersebut. Presiden SBY sudah memberikan “lampu kuning’’ bahwa jumlah penduduk Indonesia hampir melampaui batas kewajaran. Diperkirakan setiap tahun jumlah penduduk Indonesia bertambah sekitar 3-4 juta jiwa.


B.    Tujuan

Penduduk yang sangat berpengaruh terhadap program keluarga berencana yang dapat mensejahterakan laju pertumbuhan penduduk dan memberikan kesehatan bagi para ibu di indonesia.   Pemerintah menciptakan penduduk yang sehat, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi penduduk.


C.    Sasaran

Sasaran utama dalam program KB ini ialah pasangan usia subur.  karena banyak pilihan alat kontrasepsi yang sudah di sediakan seperti IUD, pil, suntik, serta kondom. Wanita di indonesia yang sudah menikah dapat memilih alat kontrasepsi yang diinginkan oleh para wanita untuk menghambat kelahiran tersebut. Sebagai contoh bagi  wanita yang sudah memiliki anak ingin menghambat kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi tersebut untuk jangka waktu yang baik bagi kelahiran selanjutnya.


___________________________________________________________

BAB II


PERMASALAHAN



A.    KEKUATAN

Kekuatan yang dimiliki program keluarga berencana sebagai berikut :

a.    Pola hidup sehat
     Dengan mengatur jarak kelahiran yang sesuai maka seorang ibu me     mpunyai kesempatan untuk memulihkan  kondisi badannya setelah melahirkan. Begitu juga seorang anak akan mendapat ASI yang cukup untuk perkembangannya. Kasih sayang bapak dan ibupun bisa tercurah lebih banyak untuk anaknya.  

b.    Dapat mengurangi kemiskinan
Pertambahan jumlah anak yang tanpa disertai perencanaan keuangan yang tepat akan menimbulkan permasalahan. Biaya hidup (belanja, pendidikan, kesehatan, dll) yang semakin tinggi sementara pemasukan yang terbatas akan berakibat pada perkembangan anak-anak baik fisik maupun rohani. Dengan perencanaan kelahiran yang tepat diharapkan bisa memberi hak pokok seperti tempat tinggal, pendidikan, kesehatan yang layak bagi anak.

B.    KELEMAHAN
Beberapa kelemahan pada program keluarga berencana diantaranya adalah :
a. Resiko pada alat kontrasepsi
Ada beberapa alat kontrasepsi yang tidak sesuai bagi beberapa ibu  sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Selain itu ada juga yang mengalami kehamilan meskipun telah menggunakan alat kontrasepsi.
c.    Keluarga berencana = 2 anak saja cukup ?
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa keluarga berencana adalah 2 anak saja cukup tanpa mempertimbangkan aspek-aspek yang lain. jika kondisi keuangan, tempat tinggal, pendapatan sebuah keluarga hanya mencukupi untuk menghidupi keluarga dengan 2 orang anak maka slogan diatas sesuai. Namun untuk keluarga yang mampu lebih dari itu maka perencanaan mempunyai anak bisa disesuaikan dengan kemampuannya. Yang terpenting tetap menjaga jarak kelahiran yang aman.
d.    Kurangnya penyampaian informasi tentang keluarga berencana, tenaga medis di masyarakat pedesaan terutama didaerah terpencil.


C.    Peluang
a.    Program keluarga berencana berpotensi untuk membangun sebuah keluarga yang sehat jasmani maupun rohani sehingga menjadi landasan bagi sebuah negara yang kuat.
b.    Keluarga berencana bisa mengurangi permasalahan-permasalahan yang timbul karena kepadatan penduduk seperti masalah sosial, kesejahteraan hidup, pekerjaan , peluang pekerjaan dan lain-lain.


D.   Tantangan/hambatan
Beberapa tantangan atau hambatan yang dihadapi antara lain :
a.    Biaya penelitian serta pengembangan yang mahal untuk menghasilkan  alat kontrasepsi yang halal, aman serta terjangkau oleh masyarakat awam.
b.    Adanya anggapan bahwa “banyak anak banyak rezeki” terutama dalam masyarakat pedesaan mengakar kuat sehingga sedikit banyak menghambat program keluarga berencana.
c.    Penyampaian informasi tentang keluarga berencana secara intensif di daerah-daerah terpencil terhambat oleh sarana serta transportasi.
d.    Bagi sebagian masyarakat pedesaan terutama daerah terpencil, masalah seksual dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak sepatutnya dibicarakan didepan umum. Hal ini menghambat penyampaian informasi secara efektif.

 __________________________________________________________________


BAB IV


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI



A.    Kesimpulan 
a.    Program keluarga berencana merupakan program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dengan merencanakan kelahiran secara normal sehingga baik ibu maupun anak yang dilahirkan bisa mendapat hak-hak pokok seperti ASI, kesehatan secara optimal.
b.    Efek samping yang terkadang timbul ketika memakai alat kontrasepsi menyebabkan trauma, keengganan bahkan penolakan untuk mempergunakannya kembali. Hal ini juga mempengaruhi masyarakat sekitar yang mendengar beritanya.
c.    Program keluarga berencana mendapat tantangan yang cukup berat dalam hal penyampaian informasi, tenaga medis, sarana dan transportasi terutama didaerah terpencil.
d.    Diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah (departemen kesehatan) serta masyarakat dalam penyampaian informasi yang terpercaya, penyediaan tenaga ahli, alat kontrasepsi yang halal, aman dan murah. Sehingga program keluarga berencana bisa berjalan dengan maksimal dan masyarakat secara sukarela ikut mensukseksan program tersebut.

B.    Rekomendasi
a.    Televisi merupakan salah satu sarana yang bisa menjangkau seluruh masyarakat bahkan daerah terpencil sekalipun. Karena itu perlu dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan untuk penyampaian informasi tentang program keluarga berencana.
b.    Pemerintah harus menyediakan alat-alat kontrasepsi yang halal, aman dan murah melalui penelitian dan pengembangan (Research & Development). Sehingga masyarakat tidak ragu lagi ketika ingin mengikuti program keluarga berencana.
c.    Indonesia kaya akan tumbuhan obat-obatan yang alami sedangkan kecenderungan masyarakat sekarang lebih menyukai sesuatu yang alami (back to nature). Perlu dibuat alat-alat kontrasepsi yang bersumber dari alam sehingga meminimalisir efek samping yang terjadi pada pemakainya.
d.    Perlu dicari dan diperkenalkan cara-cara lain untuk melakukan pengaturan kehamilan melalui cara-cara yang sesuai dengan agama dan kondisi masyarakat indonesia. Seperti pengetahuan tentang masa-masa subur perempuan dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar