MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
BAGIAN II
TEMA
PERAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA UNTUK
MENSEJAHTERAKAN KELUARGA
NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J
__________________________________________________________________
___________________________________________________________
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT
yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat
sehat wal’afiat. Tak lupa kita sampaikan shalawat dan salam penghormatan kepada
junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya,
serta pengikutnya senantiasa dalam lindungan dan rahmat dari ALLAH SWT aamiin.
Kami turut berterima kasih kepada semua pihak, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pembuatan makalah tersebut kami
mempunyai semangat dan dorongan yang terus ada dalam diri kami untuk terus
berkreasi dalam menyelesaikan makalah dengan tema PERAN PROGRAM KELUARGA
BERENCANA DALAM MENSEJAHTERAKAN KELUARGA.
Kami mohon maaf apabila
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik dari
pembaca sangat bermanfaat bagi kami. Untuk kami terus menjadi lebih baik lagi
ke depannya.
Cibitung, oktober 2011
Penyusun
___________________________________________________________
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength)
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity )
4.
Tantangan/Hambatan (Threats)
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
___________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Keluarga Berencana
Sering kita mendengar Keluarga Berencana ialah suatu pencanangan bagi para
ibu di indonesia untuk memiliki anak lebih terprogram. Seperti kita ketahui
mempunyai 2 anak lebih baik, sebagaimana program keluarga berencana sudah di
canangkan sejak tahun 1970an. Pemerintah juga telah mendukung program keluarga
berencana sampai saat ini, bahkan masyarakat indonesia pun menyetujui program
tersebut. Presiden SBY sudah memberikan “lampu kuning’’ bahwa jumlah penduduk
Indonesia hampir melampaui batas kewajaran. Diperkirakan setiap tahun jumlah
penduduk Indonesia bertambah sekitar 3-4 juta jiwa.
B.
Tujuan
Penduduk yang sangat berpengaruh terhadap program keluarga berencana yang
dapat mensejahterakan laju pertumbuhan penduduk dan memberikan kesehatan bagi
para ibu di indonesia. Pemerintah
menciptakan penduduk yang sehat, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi
penduduk.
C.
Sasaran
Sasaran
utama dalam program KB ini ialah pasangan usia subur. karena banyak pilihan alat kontrasepsi yang
sudah di sediakan seperti IUD, pil, suntik, serta kondom. Wanita di indonesia
yang sudah menikah dapat memilih alat kontrasepsi yang diinginkan oleh para
wanita untuk menghambat kelahiran tersebut. Sebagai contoh bagi wanita yang sudah memiliki anak ingin
menghambat kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi tersebut untuk jangka
waktu yang baik bagi kelahiran selanjutnya.
___________________________________________________________
BAB II
PERMASALAHAN
A.
KEKUATAN
Kekuatan yang dimiliki program keluarga berencana sebagai berikut :
a.
Pola hidup sehat
Dengan
mengatur jarak kelahiran yang sesuai maka seorang ibu me mpunyai kesempatan untuk memulihkan kondisi badannya setelah melahirkan. Begitu
juga seorang anak akan mendapat ASI yang cukup untuk perkembangannya. Kasih
sayang bapak dan ibupun bisa tercurah lebih banyak untuk anaknya.
b.
Dapat mengurangi kemiskinan
Pertambahan
jumlah anak yang tanpa disertai perencanaan keuangan yang tepat akan
menimbulkan permasalahan. Biaya hidup (belanja, pendidikan, kesehatan, dll)
yang semakin tinggi sementara pemasukan yang terbatas akan berakibat pada
perkembangan anak-anak baik fisik maupun rohani. Dengan perencanaan kelahiran
yang tepat diharapkan bisa memberi hak pokok seperti tempat tinggal,
pendidikan, kesehatan yang layak bagi anak.
B. KELEMAHAN
Beberapa kelemahan pada program keluarga berencana
diantaranya adalah :
a. Resiko pada alat kontrasepsi
Ada
beberapa alat kontrasepsi yang tidak sesuai bagi beberapa ibu sehingga menyebabkan berbagai masalah
kesehatan. Selain itu ada juga yang mengalami kehamilan meskipun telah
menggunakan alat kontrasepsi.
c. Keluarga
berencana = 2 anak saja cukup ?
Ada
sebagian orang yang menganggap bahwa keluarga berencana adalah 2 anak saja
cukup tanpa mempertimbangkan aspek-aspek yang lain. jika kondisi keuangan,
tempat tinggal, pendapatan sebuah keluarga hanya mencukupi untuk menghidupi
keluarga dengan 2 orang anak maka slogan diatas sesuai. Namun untuk keluarga
yang mampu lebih dari itu maka perencanaan mempunyai anak bisa disesuaikan
dengan kemampuannya. Yang terpenting tetap menjaga jarak kelahiran yang aman.
d. Kurangnya
penyampaian informasi tentang keluarga berencana, tenaga medis di masyarakat
pedesaan terutama didaerah terpencil.
C. Peluang
a. Program
keluarga berencana berpotensi untuk membangun sebuah keluarga yang sehat
jasmani maupun rohani sehingga menjadi landasan bagi sebuah negara yang kuat.
b. Keluarga
berencana bisa mengurangi permasalahan-permasalahan yang timbul karena
kepadatan penduduk seperti masalah sosial, kesejahteraan hidup, pekerjaan ,
peluang pekerjaan dan lain-lain.
D. Tantangan/hambatan
Beberapa tantangan atau hambatan
yang dihadapi antara lain :
a. Biaya
penelitian serta pengembangan yang mahal untuk menghasilkan alat kontrasepsi yang halal, aman serta
terjangkau oleh masyarakat awam.
b. Adanya
anggapan bahwa “banyak anak banyak rezeki” terutama dalam masyarakat pedesaan
mengakar kuat sehingga sedikit banyak menghambat program keluarga berencana.
c. Penyampaian
informasi tentang keluarga berencana secara intensif di daerah-daerah terpencil
terhambat oleh sarana serta transportasi.
d. Bagi
sebagian masyarakat pedesaan terutama daerah terpencil, masalah seksual
dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak sepatutnya dibicarakan didepan umum.
Hal ini menghambat penyampaian informasi secara efektif.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
a. Program
keluarga berencana merupakan program yang bertujuan untuk mensejahterakan
masyarakat dengan merencanakan kelahiran secara normal sehingga baik ibu maupun
anak yang dilahirkan bisa mendapat hak-hak pokok seperti ASI, kesehatan secara
optimal.
b. Efek
samping yang terkadang timbul ketika memakai alat kontrasepsi menyebabkan
trauma, keengganan bahkan penolakan untuk mempergunakannya kembali. Hal ini
juga mempengaruhi masyarakat sekitar yang mendengar beritanya.
c. Program
keluarga berencana mendapat tantangan yang cukup berat dalam hal penyampaian
informasi, tenaga medis, sarana dan transportasi terutama didaerah terpencil.
d. Diperlukan
kerjasama yang erat antara pemerintah (departemen kesehatan) serta masyarakat
dalam penyampaian informasi yang terpercaya, penyediaan tenaga ahli, alat
kontrasepsi yang halal, aman dan murah. Sehingga program keluarga berencana
bisa berjalan dengan maksimal dan masyarakat secara sukarela ikut mensukseksan
program tersebut.
B. Rekomendasi
a. Televisi
merupakan salah satu sarana yang bisa menjangkau seluruh masyarakat bahkan
daerah terpencil sekalipun. Karena itu perlu dimanfaatkan secara maksimal dan
berkelanjutan untuk penyampaian informasi tentang program keluarga berencana.
b. Pemerintah
harus menyediakan alat-alat kontrasepsi yang halal, aman dan murah melalui
penelitian dan pengembangan (Research & Development). Sehingga masyarakat
tidak ragu lagi ketika ingin mengikuti program keluarga berencana.
c. Indonesia
kaya akan tumbuhan obat-obatan yang alami sedangkan kecenderungan masyarakat
sekarang lebih menyukai sesuatu yang alami (back to nature). Perlu dibuat
alat-alat kontrasepsi yang bersumber dari alam sehingga meminimalisir efek
samping yang terjadi pada pemakainya.
d. Perlu
dicari dan diperkenalkan cara-cara lain untuk melakukan pengaturan kehamilan
melalui cara-cara yang sesuai dengan agama dan kondisi masyarakat indonesia.
Seperti pengetahuan tentang masa-masa subur perempuan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar