Kamis, 06 Desember 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 1_4_Otobiografi


Otobiografiku

Hampir 29 tahun yang lalu tepatnya hari jumat,  6 mei 1983 diri ini dilahirkan. Pada tahun itu pulalah bahasa pemrograman c++ diperkenalkan oleh Bjarne Stroustrup. Entah ada hubungannya atau tidak, tapi yang jelas c++ telah membuatku galau akhir-akhir ini.

Minggu, 04 November 2012

Tugas Teori Organisasi Umum1_3


Tugas Teori Organisasi Umum1_3


Arti Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 1_2


Tugas Teori Organisasi Umum 1_2

Sebutkan dan Jelaskan Teori - teori Organisasi yang pernah ada dan berlaku, beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang.


Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam  memanfaatkan  sumber daya (uangmaterialmesin,  metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Jumat, 12 Oktober 2012

Menuju Indonesia Maju 2020 bagian ketiga


Menuju Indonesia Maju 2020

Bagian Ketiga
Peran serta kita dalam pembangunan

Tulisan ini merupakan serial bersambung yang akan membahas tentang proyeksi indonesia dalam sepuluh tahunan mendatang yang saat itu di perkirakan indonesia menjadi sebuah negara maju. Dan peran serta kita untuk ikut menyukseskan pembangunan dan menjadi bagian dari kemajuan tersebut.
Pada bagian ketiga ini akan diuraikan tentang peran serta kita sebagai sumber daya manusia dalam membangun perekonomian indonesia. Tantangan dan hambatan yang harus dihadapi serta permasalahan yang terjadi.

Menuju Indonesia maju 2020 bagian kedua


Menuju Indonesia maju 2020

Bagian Kedua
Prediksi Ekonomi Indonesia ditahun 2020

Tulisan ini merupakan serial bersambung yang akan membahas tentang proyeksi indonesia dalam sepuluh tahunan mendatang yang saat itu di perkirakan indonesia menjadi sebuah negara maju. Dan peran serta kita untuk ikut menyukseskan pembangunan dan menjadi bagian dari kemajuan tersebut.
Pada bagian kedua ini akan di uraikan tentang prediksi ekonomi indonesia di tahun yang 2020 berdasarkan analisa kondisi perekonomian indonesia secara makro, sumber daya alam berlimpah serta ekonomi global.

Menuju Indonesia Maju 2020 bagian pertama


Menuju Indonesia Maju 2020

Bagian Pertama
Kondisi Perekonomian Indonesia Saat Ini

Tulisan ini merupakan serial bersambung yang akan membahas tentang proyeksi indonesia dalam sepuluh tahunan mendatang yang saat itu di perkirakan indonesia menjadi sebuah negara maju. Dan peran serta kita untuk ikut menyukseskan pembangunan dan menjadi bagian dari kemajuan tersebut.
Pada bagian pertama akan di uraikan tentang kondisi perekonomian indonesia saat ini beserta permasalahan yang terjadi. Serta kondisi sumber daya manusia indonesia terutama, kami para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.

Tugas Teori Organisasi Umum 1_1


Tugas Teori Organisasi Umum 1_1

Pertanyaan.
1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Organisasi.
2.    Mengapa organisasi disebut wadah dan proses.
3.    Organisasi ada formal dan informal, jelaskan masing-masing dan berikan contohnya.
4.    Ceritakan pengalaman pribadi baik diorganisasi formal maupun informal.

Kamis, 14 Juni 2012

Tugas IBD Bab 11


ILMU BUDAYA DASAR


BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN

  






NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J



BAB XI MANUSIA DAN HARAPAN



A.   PENGERTIAN HARAPAN
Harapan merupakan suatu keinginan yang muncul supaya sesuatu terjadi atau sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Setiap manusia pasti mempunyai harapan baik yang terencana ataupun tidak. Setiap tindakan kita pastilah berdasarkan suatu harapan baik besar maupun kecil. Sehingga hasil yang dicapaipun bergantung besarnya harapan tersebut.
Kerja keras, tekun dan kesabaran merupakan faktor-faktor penentu berhasil tidaknya sebuah harapan. Harapan tanpa usaha yang nyata hanyalah harapan yang kosong atau khayalan disiang hari bolong.
Besar tingginya harapan sangat bergantung dari kemampuan seseorang serta tingkat keyakinan yang melandasinya. Harapan seorang petani dengan seorang sarjana tentulah berbeda. Seorang petani yang kehidupannya penuh dengan kesabaran dalam mengelola lahannya tentunya mempunyai harapan yang lebih sederhana dibandingkan sarjana yang setiap hari berkutat dengan berbagai macam teori. Namun pada dasarnya setiap manusia berhak mempunyai harapan setinggi apapun. Yang akan memacunya untuk bekerja lebih giat..

B.    APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Setiap manusia yang lahir kedunia dibekali akal dan juga naluri oleh Allah. Bekal inilah yang dipergunakan untuk menjalani kehidupannya yang berliku-liku. Bekal ini jugalah yang akan menuntun manusia untuk mempunyai harapan-harapan dalam kehidupannya. Seperti harapan untuk bertahan hidup, harapan menemukan kebenaran, harapan mendapatkan kebahagiaan dan harapan-harapan lainnya.
Dalam hidupnya manusia dihadapkan pada kenyataan yang mengharuskannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan dirinya. Baik kebutuhan rohani yang berupa pencarian akan hakekat Tuhan yang telah menciptakannya maupun kebutuhan jasmani yang berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal. Dalam rangka pemenuhan akan kebutuhan dasar hidupya itulah manusia mempunyai harapan-harapan yang pada hakekatnya harapan itu merupakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Harapan-harapan itu antara lain kelangsungan hidup, keamanan, hak dan kewajiban mencintai dan dicintai atau hidup berumah tangga, diakui lingkungan serta perwujudan cita-cita.
Seiring berlalunya waktu dan bertambahnya usia, harapan-harapan itupun berubah. Saat kecil harapan kita mungkin terbatas pada kesenangan pribadi seperti bermain, jajan dan berteman. Namun saat dewasa harapan itu sedikit demi sedikit berubah karena tanggung jawab yang semakin besar.

C.   KEPERCAYAAN
Kepercayaan berarti mengakui atau meyakini akan suatu kebenaran atau hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan suatu kebenaran. Kepercayaan berhubungan erat dengan kejujuran. Karena tanpa adanya kejujuran maka kita tidak akan mempercayai sesuatu karena lambat atau cepat kebohongan pasti akan terungkap.
Kejujuran berkaitan erat dengan kebenaran. Orang yang terkenal jujur dalam masyarakat, ketika dia menyampaikan suatu berita masyarakat akan lebih mempercayainya. Hal inilah yang mendasari sebuah kepercayaan. Seperti kisah Rasulullah, sebelum menerima wahyu yang menjadikannya seorang nabi Rasulullah terkenal dengan sifatnya yang jujur hingga mendapat gelar Al-Amin atau yang terpercaya. Sehingga ketika diperintahkan Allah untuk menyampaikan risalah islam, masyarakat banyak yang langsung mempercayai dan membenarkan ajarannya.
Kebenaran yang menjadi dasar sebuah kepercayaan menjadi sesuatu hal yang mutlak adanya karena kecenderungan manusia atau fitrah manusia untuk menerima kebenaran. Akal manusia senantiasa berusaha untuk menemukan kebenaran, meskipun pahit akan diterimanya.
Kebenaran dalam bertindak, berbuat, berucap, berupaya serta berpendapat sering dijadikan tolak ukur untuk menilai tingkat kebenaran seseorang. Ketidakpercayaan orang akan langsung muncul ketika ketidakbenaran dalam tindakan seseorang..

D.   BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran yang bersumber dari berbagai hal. Sedangkan kepercayaan itu sendiri bisa dibedakan atas:
1)    Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa      
         Kepercayaan ini merupakan bentuk kepercayaan yang tertinggi karena menyangkut pada keimanan seseorang. Setiap manusia yang normal pasti meyakini bahwa dirinya dan alam semesta ini tercipta oleh sesuatu kekuatan yang maha dahsyat dan tidak mungkin tercipta sendiri. Karena alam semesta beserta isinya mempunyai keteraturan yang luar biasa yang tidak mungkin hadir secara kebetulan. Kekuatan itulah yang dinamakan Allah sebagai pencipta langit dan bumi beserta isinya.
2)    Kepercayaan pada Nabi Muhammad SAW
       Manusia tidak mungkin bisa mengenal Allah tanpa adanya nabi atau rasul yang menjelaskan tentang Allah sesuai wahyu yang diterimanya. Karena didunia ini manusia tidak mungkin bisa melihat wujud Allah yang Maha Mulia. CiptaanNYA saja begitu dahsyat apalagi penciptanya tentu lebih dahsyat lagi. Bahkan dialam semesta yang begitu luas ini kita ibarat debu yang teramat kecil. Nabi atau rasul inilah yang mendapatkan wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia mengenai tugas-tugas serta tujuan hidup manusia.
3)    Kepercayaan pada diri sendiri
         Percaya pada diri sendiri berarti mempercayai kemampuan sendiri untuk mencapai harapan-harapan yang kita inginkan. Kepercayaan ini menimbulkan sikap mandiri serta rasa tanggung jawab yang besar. Sikap seperti ini sangat diperlukan supaya kita tidak lemah dan selalu optimis menjalani kehidupan.
4)    Kepercayaan pada orang lain
       Sebagai makhluk sosial, manusia tidak lepas dari bantuan orang lain. Interaksi manusia dengan sesamanya berlandaskan sikap saling percaya. Kepercayaan ini sangat bergantung dari perilaku serta perbuatannya. Sehingga kejujuran merupakan modal utama untuk bisa saling mempercayai.
5)    Kepercayaan kepada pemerintah
       Kepercayaan kepada pemerintah berarti mempercayai peran pemerintah dalam mengatur negara sesuai dengan hukum yag berlaku. Kepercayaan ini bersifat aktif dimana kita juga berkewajiban mengawasi jalannya pemerintah dan memberikan teguran atau nasihat jika pemerintahannya melakukan pelanggaran atau penyelewengan.
         Banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan-kepercayaan diatas. Diantaranya adalah :
a.     Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan giat menuntut ilmu supaya lebih mengenal Allah.
b.     Berinteraksi secara aktif  dalam masyarakat supaya terjalin kondisi yang harmonis.
c.      Instropeksi diri untuk menghilangkan sifat-sifat iri, dengki, sombong, tamak yang akan menghilangkan kepercayaan orang lain.
d.     Konsisten dalam menegakkan kebenaran serta mencegah kemungkaran yang terjadi dalam masyarakat.

Tugas IBD Bab 10


ILMU BUDAYA DASAR


BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN






NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J




BAB X MANUSIA DAN KEGELISAHAN



A.   PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berarti suatu kondisi dimana hatinya tidak tenteram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas, bimbang, galau. Sehingga segala tingkah lakunya senantiasa gelisah juga tidak sabar.
Banyak cara manusia dalam mengekspresikan kegelisahannya. Ada sebagian yang berjalan mondar mandir tanpa tujuan yang jelas. Ada yang terus menerus merokok untuk menutupi kegelisahannya. Ada juga yang sifatnya temperamental dengan marah-marah tidak karuan.
Ada tiga macam kecemasan yang melanda manusia menurut sigmund freud seorang pakar psikologi.
1)     Kecemasan obyektif (kenyataan)
Kecemasan obyektif merupakan kecemasan yang terjadi akibat pengalaman yang pernah dialaminya. Kecemasan biasa disebut trauma. Suatu keadaan dimana hal buruk yang pernah dialami dimasa lampau menjadi kenangan pahit sehingga merasa cemas ketika kondisi yang sama terjadi.
2)     Kecemasan Neorotik (syaraf)
Kecemasan neorotik merupakan kecemasan alamiah yang terjadi berdasarkan pengamatannya tentang suatu bahaya secara naluriah. Sebagai contoh secara naluri ketika manusia merasakan adanya makhluk halus seperti jin maka bulu kuduknya akan tegak sehingga secara otomatis dia akan merasa cemas.
3)     Kecemasan Moril
Kecemasan moril merupakan kecemasan yang disebabkan oleh pribadi seseorang. Seperti rasa minder untuk bergaul dengan teman-temannya karena merasa kurang cantik atau miskin. Ada juga kecemasan karena merasa dirinya bodoh sehingga menganggap orang lain sebagai lawan. Ketidakmampuannya bersaing dengan kawan-kawannya menimbulkan kegelisahan dan kecemasan.

B.   SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Banyak hal yang menjadi sebab seseorang menjadi gelisah seperti ketakutan akan kehilangan hak-haknya, ketakutan akan perbutan dosa yang telah dilakukan, ketakutan pada masa depan yang belum pasti dan sebagainya.
Negara indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh gunung berapi yang masih aktif karena itu disebut juga ring of fire (cincin api). Setiap saat manusia berhadapan dengan bahaya yang mengancam seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Hal ini menyebabkan kegelisahan setiap orang terutama yang berada dekat dengan sumber bencana seperti tinggal didekat gunung berapi, tinggal dekat pantai.
Kegelisahan manusia juga bisa terjadi karena perilakunya. Kejahatan atau dosa yang telah dilakukan, setiap saat membuatnya gelisah karena takut ketahuan oleh manusia. Andaipun manusia tidak mengetahuinya, dalam hatinyapun sesungguhnya merasa gelisah karena segala perbuatannya dilihat oleh Allah.

C.   USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Setiap manusia mempunyai tindakan sendiri-sendiri untuk mengatasi kegelisahan yang melanda dirinya. Namun pada dasarnya ada dua macam tindakan yang dilakukan yaitu pertama ada yang berpura-pura dengan menyembunyikan kegelisahan dan yang kedua benar-benar berusaha untuk mengatasinya.
Sebagian manusia ada yang berusaha mengatasi kegelisahan dengan berusaha menyembunyikannya supaya tidak diketahui oleh manusia. Contohnya seorang pencuri yang tertangkap mencuri maka dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengelak dan tidak mengakui perbuatannya. Bahkan berbohongpun akan dia lakukan untuk menutupi rasa kegelisahannya karena takut akan diadili.
Namun ada sebagian manusia ada yang besifat gentle dan berusaha mengatasi kegelisahan dengan tindakan yang nyata. Misalnya ketika seorang pekerja berbuat suatu kesalahan sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaannya. Meskipun atasannya tidak tahu perbuatannya namun dia tetap memberi memberitahukan kesalahan yang diperbuat. Karena dia tidak ingin dihantui rasa bersalah yang membuatnya merasa gelisah sepanjang waktu.

D.   KETERASINGAN
Keterasingan merupakan suatu kondisi dimana seseorang tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan merupakan realitas kehidupan dimana setiap orang pernah merasakannya.
Banyak penyebab yang membuat seseorang menjadi terasing oleh lingkungannya. Ada penyebab yang buruk namun juga ada penyebab yang baik artinya penyebab tersebut bukanlah karena kesalahan yang diperbuatnya.
Perilaku manusia yang buruk, tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat sekitar menyebabkannya dikucilkan dari pergaulan. Karena jika dibiarkan maka akan menjadi semacam virus yang menular ke masyarakat sekitar dan merusak tatanan sosial. Contohnya para pemabuk atau pemakai narkoba, penjudi, kumpul kebo yang tinggal dalam masyarakat yang religius. Mereka harus dikucilkan, disisihkan, dibenci oleh masyrakat supaya ada kesadaran bahwa pebuatan mereka merupakan perbuatan yang tidak baik sehingga bisa berubah dan bertaubat.
Ada juga keterasingan yang bukan karena kesalahan manusia melainkan karena kondisi ataupun nilai-nilai yang dia pegang. Misalnya seorang yang idiot atau cacat fisik cenderung merasa terasing dari pergaulan dengan teman-temannya karena kekurangan yang ada pada dirinya. Atau seorang pegawai negeri yang jujur ditengah lingkungan kantornya yang rata-rata terbiasa dengan korupsi. Ketika pegawai negeri tersebut menolak untuk ikut korupsi maka dia akan diasingkan oleh rekan sekerjanya dan dianggap aneh. Bahkan bisa saja dia diintimidasi atau mendapat perlakuan yang kasar karena rekan-rekan kerjanya takut dia membocorkan rahasianya.
Sifat sombong, angkuh, besar kepala, egois juga menyebabkan seseorang mengalami keterasingan dalam masyarakat. Meskipun dengan perlakuan yang berbeda tergantung dari tingkat kesombongannya. Semakin parah keangkuhannya maka semakin jauh dia diasingkan karena ketika masyarakat berinteraksi dengannya, tidak ada penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

E.   KESEPIAN
Kesepian berarti suatu kondisi ketika seseorang merasa sunyi atau lengang, tidak ada kawan ataupun ada kawan namun jiwanya kosong. Kesepian disebabkan banyak hal misalnya karena keterasingan, karena frustasi, kesedihan yang mendalam dan sebagainya.
Keterasingan menyebabkan kesepian karena tidak ada orang yang mau berteman dengannya dan semua orang acuh tak acuh padanya. Frustasi juga menyebabkan kesepian karena seolah olah dia menanggung beban yang sangat berat yang hanya ditanggungnya sendiri sehingga membuatnya merasa berjuang sendiri.
Kesepian karena kesedihan yang mendalam sering terjadi ketika manusia kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya. Seorang ibu yang kehilangan anaknya atau seseorang yang kehilangan kekasihnya baik karena meninggal dunia atau karena ditinggalkan akan merasa kesepian. Karena orang-orang itu telah mengisi relung hatinya sehingga ketika orang-orang itu pergi hatinya menjadi kosong. Dan meskipun ada banyak manusia disekitarnya dia akan tetap merasa kesepian karena jiwanya tetap kosong hingga ada yang mengisinya kembali.

F.   KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian merupakan suatu keadaan atau kondisi yang tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu atau keadaan tanpa arah yang jelas. Ketidakpastian diungkapkan dalam peribahasa seperti air didaun talas. Yang menunjukkan kondisi yang tidak menentu, selalu berubah-ubah.
Anak muda sekarang ini menyebut ”galau” untuk mengungkapkan suatu ketidakpastian dalam dirinya. Ketidakpastian ini terjadi karena memang masa muda merupakan masa transisi sehingga jiwa mereka labil dan rentan terhadap berbagai macam perubahan. Ketidakpastian ini bisa menjadi bumerang dalam dirinya sehingga tidak tahu apa yang harus diperbuat, merasa skeptis terhadap masa depan juga tidak bergairah menjalani hidup.
Setiap manusia pasti mengalami ketidakpastian dalam hidupnya, karena selama menjalani hidup ada begitu banyak keputusan yang harus dibuat. Dari semenjak kecil ketika memilih sekolah, memilih pekerjaan sampai memilih pendamping hidup. Pengalamanlah yang akan menentukan lama tidaknya seseorang berada dalam ketidakpastian dan menentukan seberapa tepat keputusan yang diambil.

G.   SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bisa berfikir jernih dan rasional. Usia, lingkungan, tingkat pendidikan, kecerdasan merupakan fakktor yang dominan dalam menentukan keputusan yang baik. Namun ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat berfikir dengan pasti :
1.   Obsesi
Obsesi merupakan suatu kondisi adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Obsesi bisa memicu seseorang untuk bersemangat mencapai apa yang diobsesikan. Negatif atau positif sebuah obsesi tergantung bagaimana cara dia menggapainya. misalnya ketika seseorang terobsesi untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri maka dia akan berusaha keras untuk bisa mewujudkannya. Akan tetapi ada juga yang memilih jalan pintas misalnya dengan memakai joki ataupun mencontek.
2.   Phobia
Phobia merupakan suatu rasa ketakutan yang teramat sangat, tak terkendali, tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian yang dia sendiri tidak mengetahui sebab muasalnya. Phobia bisa terjadi pada hal yang kita anggap aneh. Misal seorang laki-laki yang takut pada ulat, atau seseorang yang geli pada biji buah sehingga tidak mau makan segala jenis buah yang ada bijinya.
3.   Kompulasi
Kompulasi merupakan keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang sama berulang kali. Misalnya seorang yang terkenal kaya raya namun ketagihan untuk mengutil barang di pusat perbelanjaan. Mereka mencuri bukan karena kebutuhan hidup yang mendesak melainkan terkena semacam penyakit yang disebut kleptomania.
4.   Histeria
Histeria merupakan tekanan jiwa ayng disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari sikap orang lain. Kaum perempuan lebih rentan mengalami histeria karena perasaan mereka sangat sensitif.
5.   Delusi
Delusi merupakan kondisi pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu, tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai pengalaman. Delusi bisa terjadi ketika seseorang merasa takut yang teramat sangat seperti ketika seseorang diminta untuk menjadi saksi dipengadilan atau bahkan saat acara ijab qobul dalam pernikahan.
6.   Halusinasi
Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi bisa terjadi tanpa disadari orang tersebut. Namun ada juga halusinasi yang terjadi karena dibuat oleh orang tersebut. Misalnya halusinasi yang terjadi ketika seseorang mengkonsumsi minuman keras, jamur yang beracun, narkoba dan sebagainya.

H.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Tergantung dari penyebab dan juga kondisi mental seseorang yang mengalami ketidakpastian maka penyembuhannyapun berbeda-beda. Ada yang ringan, ada juga yang parah hingga harus dibawa ke rumah sakit jiwa atau diterapi khusus oleh psikiater.
langkah pertama adalah mencari penyebab ketidakpastian yang dialaminya. Hal ini bisa dilakukan melalui interview atau menanyakan langsung pada penderitanya, bisa juga ditanyakan pada keluarga atau orang dekatnya. Setelah diketahui pasti penyebabnya barulah dilakukan terapi untuk menghilangkannya. Seperti phobia pada ulat maka diterapi dengan dibiasakan dengan ulat tersebut secara bertahap.

Tugas IBD Bab 9


ILMU BUDAYA DASAR


BAB IX
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

  




   NAMA : PUJIATNO
   NPM : 15111603
   KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J






BAB IX MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



A.   PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab berarti keadaan wajib menangung segala sesuatunya. Bertanggung jawab berarti berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan segala perilakunya juga sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab merupakan ciri-ciri manusia dewasa yang membedakannya dengan anak kecil atau orang yang hilang pikiran.
Masing-masing manusia mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. Besar kecilnya tergantung dari kemampuannya dan amanah yang diberikan kepadanya. Karena itu semakin dewasa seseorang maka semakin besar tanggung jawabnya.
Ketika kita masih kecil tanggung jawab kita masih sedikit dalam arti kita hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Sedangkan ketika telah menikah maka tanggung jawab itu bertambah karena harus menanggung seorang suami atau isteri. Dan semakin bertambah ketika telah punya anak dan seterusnya.
Seorang kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang masih terbatas pada keluarganya saja. Berbeda dengan ketua RT, RW atau lurah maka tanggung jawab itu bertambah dengan kewajiban untuk melayani warganya. Dan lebih berat lagi kepala negara karena ia harus mampu mengayomi serta melindungi rakyatnya.
Besar kecil atau berat ringannya sebuah tanggung jawab, hendaknya tidak menganggap remeh atau menjadi beban yang tak tertahankan. Karena sekecil apapun tanggung jawab itu kelak akan ada pertanggung jawabannya dihadapan Allah Tuhan pencipta alam semesta. Begitu juga beratnya tanggung jawab hendaknya disikapi positif sebagai bekal amal kebaikan yang melimpah seperti yang pernah disampaikan diatas bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya.

B.   MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1.   Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab seperti ini menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajiban dan keperluannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia mandiri. Diharapkan dengan tanggung jawab terhadap diri sendiri diharapkan mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dalam dirinya sehingga bisa memikul tanggung jawab yang lebih besar nantinya. Manusia terdiri dari jasad dan ruh yang merupakan amanah dari Allah. Karena itu sudah sepantasnya manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan mempergunakannya dengan amanah. Selain itu dengan bertanggung jawab terhadap diri sendiri maka perbuatan diri akan lebih terkontrol dan tidak merugikan orang lain.
2.   Tanggung jawab terhadap keluarga
Setiap manusia normal pasti bercita-cita mempunyai sebuah keluarga yang akan menjadi sandaran dalam hidupnya. Didalam keluarga terjalin hubungan erat yang masing-masing anggota bertanggung jawab atas keluarga tersebut. Tanggung jawab tersebut menyangkut harkat dan martabat atau kehormatan keluarga, kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan lain-lain. Setiap anggota keluarga mempunyai perannya tersendiri dalam mewujudkan tanggung jawab bersama. Seorang ayah bertanggung jawab pada nafkah keluarga, ibu bertanggung jawab mengasuh dan mengurus rumah tangga. Tanggung jawab tersebut bukanlah sesuatu yang kaku, bisa saja seorang ayah membereskan rumah atau mencuci pakaian sebagai bentuk kepedulian pada keluarga.
3.   Tanggung jawab terhadap masyarakat
Sebagai makhluk sosial manusia selalu bergantung pada masyarakat atau orang lain. Dari sini timbulah interaksi antar anggota masyarakat sehingga memunculkan rasa tanggung jawab diantara mereka. Tanggung jawab ini berbentuk kepedulian pada masalah-masalah yang muncul seperti keamanan, kebersihan, kekompakan dan sebagainya. Kesadaran setiap warga untuk bertanggung jawab akan kondisi masyarakatnya akan menjadikan sebuah masyarakat yang tenteram dan damai.

C.   PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan merupakan salah satu bentuk atau wujud dari tanggung jawab. Pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Berat kecilnya tanggung jawab akan menentukan beratnya pengabdian dan pengorbanan yang harus diembannya.
Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Yang berarti ketika seorang suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarrganya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga maka itu disebut bentuk pengabdian pada keluarga. Atau ketika seorang tentara bertugas siang malam menjaga perbatasan sebagai wujud tanggung jawab kepada negara maka itupun disebut juga sebagai pengabdian pada negara.
Pengabdian yang tertinggi seorang manusia adalah mengabdi kepada tuhannya. Karena sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan juga sebagai hamba Allah maka sudah selayaknya seluruh hidupnya didedikasikan dalam rangka ibadah kepada Allah. Pengabdian ini bukan berarti manusia tidak boleh menikmati hidupnya secara normal dan terus menerus beribadah tanpa bekerja, menikah dan lain-lain. Beribadah yang dimaksud adalah meniatkan segala perbuatan dalam rangka ketaatan kepada Allah yang berarti segala tindakannya berdasarkan syariat Allah atau menjalankan perintahNYA serta menjauhi laranganNYA. Bekerja, menikah, merupakan ibadah karena didalamnya terkandung niat untuk menjalankan perintah Allah memakmurkan bumi dan melangsungkan keturunan dimuka bumi.
Pengorbanan merupakan persembahan atau pemberian untuk menyatakan kebaktian. Sehingga dalam pengorbanan terkandung unsur keikhlasan oleh pelakunya. Contoh terbaik dalam hal pengorbanan dengan keikhlasan yang sempurna adalah kisah para nabi dan rasul. Mereka berdakwah membebaskan umat manusia dari kejahiliahan menuju terangnya iman tanpa mengharap imbalan sepeserpun dari manusia. Mereka berkorban dalam segala hal termasuk harta, waktu, tenaga bahkan nyawanyapun dipertaruhkan.
Para pahlawan kemerdekaan indonesia baik yang dikenal maupun tidak, sangat besar pengorbanannya dalam membebaskan ibu pertiwi dari cengkeraman penjajah. Mereka berjuang tak kenal lelah demi terwujudnya sebuah negara indonesia. Dalam lingkup keluarga, seorang ibu juga berkorban demikian besar demi anak-anaknya. Sejak dari mengandung hingga melahirkan saja sudah tak terhitung pengorbanannya apalagi ditambah saat-saat membesarkan anak-anaknya. Para ibu berkorban demikian besar demi melihat anak-anaknya tumbuh berkembang menjadi sukse dikemudian hari tanpa mengharap imbalan apapun dari anak-anaknya.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbaan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu. Kedua-duanya berjalan beriringan karena pengabdian yang merupakan rasa dari tanggung jawab seseorang membutuhkan pengorbanan dalam menjalankannya.


Rabu, 13 Juni 2012

Tugas IBD Bab8


ILMU BUDAYA DASAR

BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP














NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J






BAB VIII MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



A.   PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup merupakan suatu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan sebagai perdoman, arah dan petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia dan dapat berubah-ubah sesuai dengan pengalaman hidup yang dijalaninya. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda bergantung dari luas pemikirannya, kapasitas intelektualnya, tingkat pendidikan, lingkungan yang mempengaruhi dan sebagainya. .
Ada beragam jenis pandangan hidup yang jika dibedakan berdasarkan asalnya maka ada 3 jenis:
1.     Pandangan hidup yang berasal dari agama.
Dalam sebuah keluarga, orang tua sangat menentukan agama anak-anaknya. Karena sejak kecil
anak-anak tersebut sudah terbiasa dengan perilaku orang tuanya beribadah dan diajari tentang agamanya. Hal inilah yang menjadikan pandangan hidup seseorang berdasarkan agama terbentuk secara alami semenjak kecil. Bergantung tingkat pemahaman terhadap agama maka pandangan hidupnya pun berbeda-beda. Ada yang sangat religius, biasa-biasa saja bahkan ada yang sekedar ikut-ikutan atau kurang memahami ajaran agamanya.
2.     Pandangan hidup yang berupa ideologi
Kebudayaan dan norma atau adat istiadat dilingkungan tempat tinggal seseorang akan mempengaruhi pandangan hidupnya. Pandangan hidup seseorang yang tinggal dipinggir pantai atau para nelayan tentu berbeda dengan yang tinggal didaerah pegunungan atau petani. Kaum nelayan cenderung bersifat lebih keras karena lingkungannya memang penuh dengan tantangan. Sedangkan kaum petani cenderung lebih sabar karena kebiasaannya bercocok tanam yang memerlukan kesabaran. Dalam tataran negara hal ini juga berpengaruh misalnya antara negara agraris dan negara industri tentu berbeda pandangan hidupnya.
3.     Pandangan hidup hasil renungan.
Akal yang diberikan Allah, membuat manusia senantiasa berfikir dan merenung akan hakikat keberadaannya. Perenungan ini membawanya pada suatu kesimpulan-kesimpulan yang menjadi pandangan hidupnya. Sifat manusia yang selalu berubah-ubah menyebabkan pandangan hidupnya bersifat relatif karena akan selalu berubah ketika menemukan sesuatu yang baru.

B.   CITA-CITA
Cita-cita merupakan keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita ini ingin diraih pada masa mendatang. Sehingga bisa dikatakan bahwa cita-cita merupakan pandangan hidup yang akan datang. Cita-cita merupakan sesuatu yang tak terbatas sebagaimana akal seseorang maka sejauh itu pula ia bisa bercita-cita. Cita-cita sifatnya tidak tetap, terkadang ia bercita-cita ini kadang bisa berubah itu. Karena ketika terbentur oleh kondisi yang belum memungkinkan atau sesuatu yang lebih menarik bisa saja dia merubah cita-citanya.
Angan-angan merupakan cita-cita yang tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi. Ataupun persyaratan atau kemampuan yang diperlukan untuk menggapai cita-citanya belum ada. Yang perlu dihindari adalah angan-angan kosong yang menipu manusia. Misalnya dia bercita-cita menjadi kaya raya tapi tanpa usaha yang nyata. Berharap langit menurunkan emas atau bumi mengeluarkan permata sedang ia asyik terlelap dalam tidurnya.
Ada bermacam faktor yang memungkinkan manusia menggapai cita-citanya. Diantaranya adalah faktor manusia, kondisi yang dihadapi serta cita-cita yang hendak dicapai.
Manusia merupakan faktor utama selain ketentuan Allah berupa takdir yang sangat diperlukan untuk menggapai cita-citanya. Kemauan yang keras, ulet, sabar adalah kunci untuk mencapai cita-citanya. Namun banyak juga anak muda yang sekedar bercita-cita tanpa ada kemauan untuk merealisaskannya. Sehingga apa yang dipikirkan hanyalah khayalan belaka. Di zaman yang serba instan dan cepat ini banyak yang memilih jalan pintas untuk mencapai cita-citanya. Kasus pemalsuan ijazah, penipuan dalam perdagangan dan lain-lain merupakan akaibat lemahnya motivasi untuk mencapai cita-citanya.
Faktor kondisi juga mempengaruhi tercapainya cita-cita. Seseorang yang lahir dari keluarga intelek, kaya juga orang tuanya gemar belajar tentu akan lebih mudah mencapai cita-citanya karena fasilitas atau kondisinya sangat mendukung. Namun tak jarang dari kekurangan yang ada menjadikan pemacu semangat untuk terus mencapai cita-citanya. Merekalah manusia-manusia yang tangguh sepenuhnya, pejuang sejati, pahlawan bagi masyarakatnya karena kelemahan yang ada tidak menjadikan mereka menyerah atau putus asa seperti kebanyakan manusia. Kisah-kisah mereka bisa kita baca lewat novel laskar pelangi, Mayan, Totto chan dan sebagainya.

C.   KEBAJIKAN
Kebajikan merupakan suatu perbuatan atau tingkah laku yang mendatangkan kebaikan baik bagi dirinya maupun orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. Dengan kata lain banyaknya kebajikan yang kita buat menentukan tingkat atau derajat kebaikan kita.
Manusia merupakan makhluk sosial yang bermasyarakat, saling membutuhkan, tolong-menolong, saling menghargai. Sehingga pada dasarnya kebajikan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Hati nurani manusia senantiasa membisikkan kebajikan dalam setiap perbuatannya. Namun terkadang karena kondisi atau lainnya, bisikan ini tertutup oleh nafsu untuk berbuat kejahatan. Yang pada hakekatnya kejahatan yang dilakukan kelak akan berakibat buruk juga bagi dirinya baik cepat atau lambat. Sebagaimana pepatah ”siapa yang menabur dia yang menuai”.
Ada banyak faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia. Diantaranya adalah faktor pembawaan (heriditas), faktor lingkungan (environment), dan faktor pengalaman. Masing-masing faktor tersebut saling berperan yang mendasari tingkah laku seseorang. Selain itu faktor lain yang menentukan adalah keimanan atau kedalaman agamanya. Meskipun ketiga faktor diatas lebih dominan untuk berbuat kejahatan namun jika ada sedikit iman dalam hatinya maka keimanan itu bisa menghalanginya dari niat tersebut. Karena ia menyadari meskipun orang lain tidak mengetahui kejahatan yang dilakukan namun Allah senantiasa mengawasi setiap tindak tanduknya.

D.   USAHA / PERJUANGAN
Setiap cita-cita, sekecil apapun itu pasti memerlukan usaha atau perjuangan untuk menggapainya. Bahkan usaha atau perjuangan itu sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Keberhasilan sangat erat kaitannya dengan usaha yang sungguh-sungguh. Jalan hidup menggariskan bahwa segala sesuatu harus diperoleh dengan usaha dan perjuangan yang tekun dan kerja keras.
Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan sendri-sendiri. Kerja keras bagi sebagian orang tentu berbeda dengan sebagian yang lain karena kemampuannya yang berbeda. Ada manusia yang dikaruniai kecerdasan yang tinggi, ada juga yang dikaruniai kekuatan yang hebat. Masing-masing mereka tentu akan bekerja keras dengan caranya sendiri-sendiri. Yang punya kecerdasan akan bekerja keras mempergunakan otaknya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sedangkan yang punya kekuatan akan bekerja keras mempergunakan kekuatannya juga untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Contohnya petani dan ilmuwan, mereka sama-sama pekerja keras dibidangnya masing-masing.
Manusia yang bekerja keras akan lebih dihargai daripada orang yang malas dalam masyarakat. Pandangan seperti ini timbul karena kesadaran bahwa segala sesuatu memang harus diperoleh melalui kerja keras. Orang yang malas cenderung merugikan orang lain, karena untuk memenuhi kebutuhannya mereka akan berbuat apa saja yang penting tercapai tanpa mengindahkan norma-norma agama dan budaya dalam masyarakat. Karena itulah kerja keras juga berarti menaikkan harkat dan martabat manusia. Bangsa jepang dihargai didunia karena sifat warganya yang pekerja keras.
Semangat gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa indonesia merupakan perwujudan nyata dari usaha nenek moyang kita untuk bekerja keras menjalani kehidupan. Selain itu rasa kebersamaan menumbuhkan rasa cinta kasih sehingga siap berbagi dengan yang lain karena kemampuan setiap manusia berbeda yang berarti berbeda pula tingkat ekonominya. Usaha atau kerja keras yang dilakukan terkadang masih belum bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya karena itulah perintah zakat harus dilaksanakan supaya ada rasa saling bebagi dalam kebersamaan.

E.   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Di dunia ini kita kenal berbagai macam keyakinan atau kepercayaan akan keberadaan Tuhan pencipta alam semesta. Sejak zaman dahulu keyakinan ini terbentuk dan secara perlahan melakukan usaha-usaha untuk menemukan keberadaannya. Dari situlah terbentuk berbagai macam penyembahan yang ditujukan untuk Tuhan menurut keyakinan mereka. Pada dasarnya ada dua jenis bentuk penyembahan atau agama yang ada didunia berdasarkan asalnya. Yaitu agama samawi dan ardi.
Agama samawi atau agama langit merupakan sebuah kepercayaan atau agama yang mendasarkan ajaran-ajarannya pada wahyu yang diturunkan melalui malaikat kepada nabi-nabi ataupun rasul-rasul Allah. Disini kita mengenal agama yahudi, nasrani, dan islam yang masing-masing mempunyai kitab suci. Agama samawi meyakini atau mempercayai bahwa nabi-nabi merupakan utusan-utusan Allah yang diperintahkan untuk menyampaikan risalah ataupun perintah-perintah Allah bagi umat manusia. Dalam menjalankan tugasnya para nabi tersebut banyak mendapatkan rintangan dan hambatan dari manusia yang sombong dan menolak kenabiannya. Karena itulah mereka dibekali dengan mu’jizat untuk menunjukkan bahwa mereka memang benar-benar utusan Allah.
Agama ardhi atau agama bumi merupakan sebuah kepercayaan atau agama yang mendasarkan ajaran-ajarannya pada hasil pemikiran tokoh manusia yang mereka kagumi. Tokoh-tokoh ini merupakan orang-orang yang sangat alim dan bijaksana dalam kehidupannya sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengikuti jalan hidupnya. Ketika mereka meninggal ajaran-ajaran tersebut tetap dilestarikan oleh pengikut-pengikutnya dan biasanya perkataan atau hasil karya tokoh-tokoh tersebut dijadikan kitab suci oleh mereka.
Di zaman modern ini dimana materialisme dan hedonisme sangat mendominasi muncul berbagai macam kepercayaan atau keyakinan. Ada yang menolak adanya tuhan atau disebut atheis karena mereka menganggap wujud tuhan itu tidak nyata sedangkan yang mereka yakini adalah apa yang bisa mereka lihat. Ada juga yang mengakui adanya tuhan namun tidak memeluk suatu agama apapun. Bahkan ada yang menyembah setan demi popularitas atau ketenaran yang hanya sementara.

F.   LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang akan dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Pandangan hidup penting karena bisa dijadikan acuan dalam menghadapi problema kehidupan. Karena itu yang lebih penting lagi kita harus mempunyai langkah-langkah supaya mempunyai pandangan hidup yang terarah.
1.   Mengenal (ilmu)
Ayat yang pertama kali turun dalam Al-Qur’an berisi perintah untuk membaca. Membaca, melihat, mendengar merupakan sarana manusia untuk berinteraksi atau mengenal keberadaan Allah Sang pencipta alam semesta. Agama islam merupakan agama samawi yang melandaskan ajarannya pada kitab suci Al-Quran serta hadits nabi. Karena itu mengenal agama islam sebagai pandangan hidup bisa dilakukan dengan menghadiri kajian islam atau berguru pada ulama yang shalih, banyak membaca Al-Qur’an dan juga buku-buku tentang keislaman, atau menghadiri pengajian yang sering diadakan di masjix-masjid. Dari proses mengenal inilah kita akan memahami apa sebenarnya islam itu, apa yang diajarkan dan apa yang dicita-citakan oleh islam. Sehingga pandangan hidup yang akan kita gunakan sebagai pedoman dan petunjuk arah hidup sudah benar-benar sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
2.   Mengerti dan Memahami
Setelah kita mengenal pandangan hidup kita maka kita diharuskan untuk mengerti dan memahami secara utuh pandangan hidup tersebut. Supaya tidak ada keraguan atau syak wasangka yang menjadikan kita ragu, bimbang atau bingung dalam menentukan arah. Proses mengerti dan memahami tidak bisa terjadi secara spontan melainkan harus bertahap. Karena pada dasarnya hati nurani itu senantiasa mengajak pada kebaikan sama halnya dengan ajaran agama maka proses memahami ini akan berjalan dengan baik jika kita membersihkan hati terlebih dahulu dari rasa sombong, ujub, tamak, rakus, dll yang akan menutup mata hati. Selain itu seluruh ajaran islam juga tidak ada yang bertentangan dengan akal sehat yang tentunya akan mempermudah proses mengerti dan memahami pandangan hidup yang kita pilih.
3.   Menjalankan (Amal)
Kaidah fikih menjelaskan bahwa ilmu lebih dahulu dari amal atau sebuah amal harus dilandasi oleh ilmu. Amal merupakan akibat dari ilmu. Ilmu tanpa amal ibarat pohon buah yang tidak berbuah sedangkan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan. Pandangan hidup yang telah kita kenal dan kita pahami perlu kita laksanakan dalam alam nyata karena ilmu yang telah kita serap harus bisa berdaya guna dalam menjalani hidup dan menghadapi tantangannya. Begitupun ketika pandangan hidup kita berbenturan dengan pandangan hidup orang lain. Harus ada filter supaya hal buruk dari pandangan hidup yang lain tidak masuk dan bertoleransi dalam hal-hal yang disepakati. Seseorang yang punya pandangan hidup yang kuat cenderung akan stabil emosinya serta lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Karena segala perbuatannya merupakan hasil dari pemikiran yang mendalam akan sebab dan akibatnya.