ILMU BUDAYA DASAR
BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J
BAB X MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berarti suatu kondisi dimana hatinya tidak
tenteram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas, bimbang,
galau. Sehingga segala tingkah lakunya senantiasa gelisah juga tidak sabar.
Banyak cara manusia dalam mengekspresikan kegelisahannya.
Ada sebagian yang berjalan mondar mandir tanpa tujuan yang jelas. Ada yang
terus menerus merokok untuk menutupi kegelisahannya. Ada juga yang sifatnya
temperamental dengan marah-marah tidak karuan.
Ada tiga macam kecemasan yang melanda manusia menurut
sigmund freud seorang pakar psikologi.
1) Kecemasan obyektif (kenyataan)
Kecemasan obyektif merupakan kecemasan yang terjadi
akibat pengalaman yang pernah dialaminya. Kecemasan biasa disebut trauma. Suatu
keadaan dimana hal buruk yang pernah dialami dimasa lampau menjadi kenangan
pahit sehingga merasa cemas ketika kondisi yang sama terjadi.
2) Kecemasan Neorotik (syaraf)
Kecemasan neorotik merupakan kecemasan alamiah yang
terjadi berdasarkan pengamatannya tentang suatu bahaya secara naluriah. Sebagai
contoh secara naluri ketika manusia merasakan adanya makhluk halus seperti jin
maka bulu kuduknya akan tegak sehingga secara otomatis dia akan merasa cemas.
3) Kecemasan Moril
Kecemasan moril merupakan
kecemasan yang disebabkan oleh pribadi seseorang. Seperti rasa minder untuk
bergaul dengan teman-temannya karena merasa kurang cantik atau miskin. Ada juga
kecemasan karena merasa dirinya bodoh sehingga menganggap orang lain sebagai
lawan. Ketidakmampuannya bersaing dengan kawan-kawannya menimbulkan kegelisahan
dan kecemasan.
B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Banyak hal yang menjadi sebab seseorang menjadi
gelisah seperti ketakutan akan kehilangan hak-haknya, ketakutan akan perbutan
dosa yang telah dilakukan, ketakutan pada masa depan yang belum pasti dan
sebagainya.
Negara indonesia merupakan negara kepulauan yang
dikelilingi oleh gunung berapi yang masih aktif karena itu disebut juga ring of
fire (cincin api). Setiap saat manusia berhadapan dengan bahaya yang mengancam
seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Hal ini menyebabkan
kegelisahan setiap orang terutama yang berada dekat dengan sumber bencana
seperti tinggal didekat gunung berapi, tinggal dekat pantai.
Kegelisahan manusia juga bisa terjadi karena
perilakunya. Kejahatan atau dosa yang telah dilakukan, setiap saat membuatnya
gelisah karena takut ketahuan oleh manusia. Andaipun manusia tidak
mengetahuinya, dalam hatinyapun sesungguhnya merasa gelisah karena segala
perbuatannya dilihat oleh Allah.
C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Setiap manusia mempunyai tindakan sendiri-sendiri
untuk mengatasi kegelisahan yang melanda dirinya. Namun pada dasarnya ada dua
macam tindakan yang dilakukan yaitu pertama ada yang berpura-pura dengan
menyembunyikan kegelisahan dan yang kedua benar-benar berusaha untuk mengatasinya.
Sebagian manusia ada yang berusaha mengatasi
kegelisahan dengan berusaha menyembunyikannya supaya tidak diketahui oleh
manusia. Contohnya seorang pencuri yang tertangkap mencuri maka dia akan
berusaha sekuat tenaga untuk mengelak dan tidak mengakui perbuatannya. Bahkan berbohongpun
akan dia lakukan untuk menutupi rasa kegelisahannya karena takut akan diadili.
Namun ada sebagian manusia ada yang besifat gentle
dan berusaha mengatasi kegelisahan dengan tindakan yang nyata. Misalnya ketika
seorang pekerja berbuat suatu kesalahan sehingga menyebabkan kerugian bagi
perusahaannya. Meskipun atasannya tidak tahu perbuatannya namun dia tetap
memberi memberitahukan kesalahan yang diperbuat. Karena dia tidak ingin
dihantui rasa bersalah yang membuatnya merasa gelisah sepanjang waktu.
D. KETERASINGAN
Keterasingan merupakan suatu kondisi dimana
seseorang tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan
merupakan realitas kehidupan dimana setiap orang pernah merasakannya.
Banyak penyebab yang membuat seseorang menjadi
terasing oleh lingkungannya. Ada penyebab yang buruk namun juga ada penyebab
yang baik artinya penyebab tersebut bukanlah karena kesalahan yang
diperbuatnya.
Perilaku manusia yang buruk, tidak dapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat sekitar menyebabkannya dikucilkan
dari pergaulan. Karena jika dibiarkan maka akan menjadi semacam virus yang
menular ke masyarakat sekitar dan merusak tatanan sosial. Contohnya para
pemabuk atau pemakai narkoba, penjudi, kumpul kebo yang tinggal dalam
masyarakat yang religius. Mereka harus dikucilkan, disisihkan, dibenci oleh
masyrakat supaya ada kesadaran bahwa pebuatan mereka merupakan perbuatan yang
tidak baik sehingga bisa berubah dan bertaubat.
Ada juga keterasingan yang bukan karena kesalahan
manusia melainkan karena kondisi ataupun nilai-nilai yang dia pegang. Misalnya
seorang yang idiot atau cacat fisik cenderung merasa terasing dari pergaulan
dengan teman-temannya karena kekurangan yang ada pada dirinya. Atau seorang pegawai
negeri yang jujur ditengah lingkungan kantornya yang rata-rata terbiasa dengan
korupsi. Ketika pegawai negeri tersebut menolak untuk ikut korupsi maka dia
akan diasingkan oleh rekan sekerjanya dan dianggap aneh. Bahkan bisa saja dia
diintimidasi atau mendapat perlakuan yang kasar karena rekan-rekan kerjanya
takut dia membocorkan rahasianya.
Sifat sombong, angkuh, besar kepala, egois juga
menyebabkan seseorang mengalami keterasingan dalam masyarakat. Meskipun dengan
perlakuan yang berbeda tergantung dari tingkat kesombongannya. Semakin parah
keangkuhannya maka semakin jauh dia diasingkan karena ketika masyarakat
berinteraksi dengannya, tidak ada penghormatan terhadap nilai-nilai
kemanusiaan.
E. KESEPIAN
Kesepian berarti suatu kondisi ketika seseorang
merasa sunyi atau lengang, tidak ada kawan ataupun ada kawan namun jiwanya
kosong. Kesepian disebabkan banyak hal misalnya karena keterasingan, karena
frustasi, kesedihan yang mendalam dan sebagainya.
Keterasingan menyebabkan kesepian karena tidak ada
orang yang mau berteman dengannya dan semua orang acuh tak acuh padanya. Frustasi
juga menyebabkan kesepian karena seolah olah dia menanggung beban yang sangat
berat yang hanya ditanggungnya sendiri sehingga membuatnya merasa berjuang
sendiri.
Kesepian karena kesedihan yang mendalam sering
terjadi ketika manusia kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya. Seorang ibu
yang kehilangan anaknya atau seseorang yang kehilangan kekasihnya baik karena
meninggal dunia atau karena ditinggalkan akan merasa kesepian. Karena orang-orang
itu telah mengisi relung hatinya sehingga ketika orang-orang itu pergi hatinya
menjadi kosong. Dan meskipun ada banyak manusia disekitarnya dia akan tetap
merasa kesepian karena jiwanya tetap kosong hingga ada yang mengisinya kembali.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian merupakan suatu keadaan atau kondisi
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu atau keadaan tanpa arah yang jelas. Ketidakpastian
diungkapkan dalam peribahasa seperti air didaun talas. Yang menunjukkan kondisi
yang tidak menentu, selalu berubah-ubah.
Anak muda sekarang ini menyebut ”galau” untuk
mengungkapkan suatu ketidakpastian dalam dirinya. Ketidakpastian ini terjadi
karena memang masa muda merupakan masa transisi sehingga jiwa mereka labil dan
rentan terhadap berbagai macam perubahan. Ketidakpastian ini bisa menjadi
bumerang dalam dirinya sehingga tidak tahu apa yang harus diperbuat, merasa
skeptis terhadap masa depan juga tidak bergairah menjalani hidup.
Setiap manusia pasti mengalami ketidakpastian dalam
hidupnya, karena selama menjalani hidup ada begitu banyak keputusan yang harus
dibuat. Dari semenjak kecil ketika memilih sekolah, memilih pekerjaan sampai
memilih pendamping hidup. Pengalamanlah yang akan menentukan lama tidaknya
seseorang berada dalam ketidakpastian dan menentukan seberapa tepat keputusan
yang diambil.
G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
bisa berfikir jernih dan rasional. Usia, lingkungan, tingkat pendidikan,
kecerdasan merupakan fakktor yang dominan dalam menentukan keputusan yang baik.
Namun ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat berfikir dengan pasti :
1. Obsesi
Obsesi merupakan suatu kondisi adanya pikiran atau
perasaan tertentu yang terus menerus. Obsesi bisa memicu seseorang untuk
bersemangat mencapai apa yang diobsesikan. Negatif atau positif sebuah obsesi
tergantung bagaimana cara dia menggapainya. misalnya ketika seseorang terobsesi
untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri maka dia akan berusaha keras untuk
bisa mewujudkannya. Akan tetapi ada juga yang memilih jalan pintas misalnya
dengan memakai joki ataupun mencontek.
2. Phobia
Phobia merupakan suatu rasa ketakutan yang teramat
sangat, tak terkendali, tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian yang
dia sendiri tidak mengetahui sebab muasalnya. Phobia bisa terjadi pada hal yang
kita anggap aneh. Misal seorang laki-laki yang takut pada ulat, atau seseorang
yang geli pada biji buah sehingga tidak mau makan segala jenis buah yang ada
bijinya.
3. Kompulasi
Kompulasi merupakan keragu-raguan tentang apa yang
telah dikerjakan sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan
yang sama berulang kali. Misalnya seorang yang terkenal kaya raya namun
ketagihan untuk mengutil barang di pusat perbelanjaan. Mereka mencuri bukan
karena kebutuhan hidup yang mendesak melainkan terkena semacam penyakit yang
disebut kleptomania.
4. Histeria
Histeria merupakan tekanan jiwa ayng disebabkan
oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit, tidak mampu menguasai diri
atau sugesti dari sikap orang lain. Kaum perempuan lebih rentan mengalami
histeria karena perasaan mereka sangat sensitif.
5. Delusi
Delusi merupakan kondisi pikiran yang tidak beres
karena berdasarkan suatu keyakinan palsu, tidak dapat memakai akal sehat, tidak
ada dasar kenyataan dan tidak sesuai pengalaman. Delusi bisa terjadi ketika
seseorang merasa takut yang teramat sangat seperti ketika seseorang diminta
untuk menjadi saksi dipengadilan atau bahkan saat acara ijab qobul dalam
pernikahan.
6. Halusinasi
Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa
rangsangan pancaindera. Halusinasi bisa terjadi tanpa disadari orang tersebut. Namun
ada juga halusinasi yang terjadi karena dibuat oleh orang tersebut. Misalnya
halusinasi yang terjadi ketika seseorang mengkonsumsi minuman keras, jamur yang
beracun, narkoba dan sebagainya.
H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Tergantung dari penyebab dan juga kondisi mental
seseorang yang mengalami ketidakpastian maka penyembuhannyapun berbeda-beda. Ada
yang ringan, ada juga yang parah hingga harus dibawa ke rumah sakit jiwa atau diterapi
khusus oleh psikiater.
langkah pertama adalah mencari penyebab
ketidakpastian yang dialaminya. Hal ini bisa dilakukan melalui interview atau
menanyakan langsung pada penderitanya, bisa juga ditanyakan pada keluarga atau
orang dekatnya. Setelah diketahui pasti penyebabnya barulah dilakukan terapi
untuk menghilangkannya. Seperti phobia pada ulat maka diterapi dengan
dibiasakan dengan ulat tersebut secara bertahap.