ILMU BUDAYA DASAR
BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH
NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J
BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta merupakan fitrah atau perasaan yang
dikarunaikan oleh Allah SWT pada setiap makhluk yang bernyawa. Menurut kamus
umum BI karya W.J.S Poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka atau rasa
sayang atau rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya pada sesuatu.
Sedangkan
kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Sehingga
arti cinta dan kasih itu mempunyai kesamaan. Cinta kasih merupakan perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Menurut
Dr. Abdullah Nasih Ulwan cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang
mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan
kasih sayang. Perasaan cinta ini harus disertai dengan tanggung jawab kepada
sang pemberi cinta yaitu Allah SWT. Dengan jalan membingkai cinta dalam
kerangka syariat untuk bisa membedakannya dengan makhluk hidup yang lain. Contohnya
cinta kepada sang kekasih harus dibingkai dalam kerangka pernikahan supaya ia
bisa mempertanggungjawabkannya secara benar bukan seperti pemahaman liberal
yang menghalalkan hubungan seksual secara bebas atas dasar cinta. Dan hal
inilah yang membedakan manusia dengan binatang, karena ketika mereka
menyukai/mencintai sesuatu maka tidak ada batasan atau rambu-rambu yang
mengikat mereka.
Hikmah
diberikannya cinta bagi makhluk hidup sangatlah besar, diantaranya adalah:
1.
Cinta merupakan ujian yang berat dan pahit karena setiap cinta akan
mengalami berbagai macam rintangan.
2.
Cinta yang ada dalam jiwa manusia adalah pendorong dan pembangkit yang paling
besar agirah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakannya.
3.
Cinta merupakan faktor utama didalam kelangsungan hidup umat manusia.
4.
Cinta merupakan sarana untuk mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang
tersimpan disalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
5.
Fenomena cinta merupakan pengikat paling kuat didalam hubungan antar
anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup,
menegakkan keamanan, ketentraman dan keselamatan disegala penjuru bumi.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Cinta merupakan anugerah dari Allah SWT, hal ini
bisa kita ketahui dari kitab suci Al-Quran yang menyebutkan berbagai macam
bentuk cinta.
à Cinta diri
Manusia
pada dasarnya mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.
Seperti hidup, mengembangkan potensi dirinya dan mengaktualisasi diri. Sebagaimana
ia membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara
bahaya bagi dirinya.
Seperti
yang dijelaskan dalam Surah Fushilat ayat 49 bahwa kecintaan manusia pada dirinya
sendiri ialah permohonannya yang terus-menerus agar dikaruniai harta,
kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan lainnya. Namun apabial ia
tertimpa musibah bencana, keburukan atau kemiskinan ia merasa putus asa dan
mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi.
à Cinta kepada sesama
manusia
Didalam
Al-Qur’an banyak disebutkan pentingnya cinta kepada sesama manusia. Antara lain
dengan berbuat baik terhadap tetangga, memberikan zakat, bersedekah kepada
orang-orang fakir dan miskin, saling menasehati dalam kebaikan dan sebagainya. Fakir
miskin dan anak-anak yatim mendapat prioritas lebih utama karena kebutuhan
mereka akan materi dan kasih sayang lebih banyak. Selain itu berbuat baik
terhadap tetangga sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW dengan menyebutkan
keutamaan mereka secara berulang-ulang bahkan sampai para sahabat RA mengira
bahwa para tetangga berhak mendapat harta warisan. Cinta kepada sesama manusia
membawa efek yang besar bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan tenteram.
à Cinta Seksual
Cinta
jenis ini khusus antara suami isteri yang telah melangsungkan pernikahan. Islam
menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina. Supaya lewat ikatan yang kuatlah
dorongan seksual bisa tersalurkan sehingga membentuk sebuah keluarga. Yang dari
keluarga inilah masyarakat dan bangsa terbentuk untuk memakmurkan bumi. Sek
bebas, homo merupakan penyimpangan dalam cinta seksual karena menyebabkan
berbagai macam penyakit sosial dan juga akan mengganggu keberlangsungan hidup
umat manusia. Untuk itulah perlu usaha-usaha yang nyata menanggulanginya.
à Cinta Orang Tua
Anak
merupakan hasil hubungan seorang ayah dan ibu karena itu sang anak mewarisi gen
dari orangtua mereka. Hal inilah yang mendorong kecintaan orang tua kepada
anaknya dan sebaliknya. Namun seorang ibu mempunyai perasaan dan jiwa yang
lebih peka dan juga emosional yang tinggi dibanding bapak, hal ini menyebabkan
kecintaan seorang ibu terhadap anaknya lebih bersifat emosional dibanding
seorang bapak yang lebih bersifat rasional. Cinta orangtua nampak dalam
perhatian mereka terhadap anak-anaknya untuk selalu berusaha memberi yang
terbaik demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.
à Cinta kepada Allah SWT
Dalam
islam bentuk cinta ini adalah bentuk cinta yang tertinggi yang merupakan puncak
cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual. Cinta ini terwujud
dalam pengakuan sebagai hambaNYA yang lemah tidak berdaya tanpa bantuanNYA. Terangkai
dalam sholat, doa, serta ibadah yang disyariatkan olehNYA. Serta pemenuhan
kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan yang telah diperintahkanNYA. Cinta
ini sejatinya akan membawa efek yang luas dalam kehidupan karena cinta yang
ikhlas kepada Allah SWT akan menjadi pendorong untuk selalu berbuat kebaikan
serta menolak kemungkaran dimanapun berada dalam rangka merealisasikan
kewajibannya menjadi khalifah yang memakmurkan bumi.
à Cinta kepada Rasul
Rasulullah
merupakan manusia yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah atau
syariatNYA. Oleh karenanya akhlaq dan perilaku Rasulullah merupakan cerminan dari
ajaran yang dibawanya yaitu ISLAM sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.
Rasulullah SAW merupakan contoh yang sempurna bagi manusia dalam hal tingkah
laku, moral, kemanusiaan, serta sifat-sifat luhur lainnya. Yang dengannya
dakwah islam bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia dan meneranginya dengan
cahaya petunjuk.
C. KASIH SAYANG
Kasih sayang merupakan perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Setiap manusia membutuhkan kasih
sayang, semenjak masih dikandungan hingga setelah meninggalnya. Bahkan Umar Bin
Khattab RA mengajarkan bahwa tanggung jawab yang merupakan unsur dari kasih
sayang harus dimulai sebelum seorang anak lahir ke dunia. Yaitu dengan memilih
calon ibu/bapak yang baik bagi calon anak-anaknya. Kasih sayang juga merupakan
kunci kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Anak yang dididik
dalam suasana keluarga yang hangat akan tumbuh menjadi anak yang baik,
bertanggung jawab serta mencintai kebaikan.
Kasih sayang haruslah diberikan dalam proporsi yang
seimbang sehingga tidak menjadikan seorang anak manja. Kasih sayang harus
disertai dengan tanggung jawab, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka sehingga menghasilkan sebuah keluarga yang kuat dan berkualitas.
keluarga seperti inilah yang akan mampu membendung berbagai macam kenakalan
remaja, seperti narkoba, tawuran, minuman keras dan lainnya. Dalam hal ini
peran orang tua maupun anak haruslah sama-sama aktif untuk menjadikan suasana
dirumah seperti disurga (Baiti wal jannati).
Dalam karya sastra banyak diungkapkan tentang kasih
sayang . Contohnya
sajak ”Surat Dari Ibu” yang dibuat oleh Asrul Sani yang mengungkapkan tentang
tulusnya kasih sayang seorang ibu. Dalam novel ”Salah Asuhan” karya Abdul Muis
juga diceritakan tentang kasih sayang yang berlebihan yang membuat anak menjadi
durhaka.
D. KEMESRAAN
Kemesraan merupakan perwujudan nyata dari kasih
sayang yang mendalam yang merupakan perwujudan dari cinta.
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Sehingga mampu menciptakan berbagai
macam bentuk seni. Seperti puisi, novel, seni tari dll. Pada dasarnya setiap
manusia diberkahi dengan cinta hanya saja tidak semuanya bisa mengungkapkannya
dalam bentuk seni sehingga kemesraan mereka tercurah dalam bentuk lain. Kemesraan
mereka terkadang hanya diketahui oleh pasangannya yang begitu detail bisa
melihat perubahan hati dan fisik.
Tari
”Gatotkaca Gandrung” dari Jawa Tengah, tari merak dari jawa timur merupakan
bentuk seni untuk mengungkapkan kemesraan yang mendalam.
E. PEMUJAAN
Ibadah merupakan suatu bentuk pemujaan sebagai
manifestasi cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bentuknya bisa dalam ibadah
ritual seperti sholat, zakat, haji maupun ibadah lisan melalui dzikir. Pemujaan
kepada Allah SWT merupakan sebab diciptakannya manusia selain sebagai khalifah
untuk memakmurkan bumi. Karena itu dalam keseharian kita harus senantiasa
dilandasi niat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dalam pemujaan atau ibadah yang dilakukan
sebenarnya kita sedang berkomunikasi dengan Allah SWT melalui doa. Contohnya ketika
kita sholat, bacaan-bacaan yang kita lafazhkan merupakan puji-pujian kepada
Dzat Yang Maha Kekal yang senantiasa mendengarkan keluh kesah kita dan yang
Maha Mengabulkan Doa. Dalam sholat, saat terdekat kita dengan Allah SWT adalah saat sujud. Ketika
dahi menyentuh tanah maka sesungguhnya itulah puncak ketundukan kita akan
hakikat kekuasaan Allah SWT dan kelemahan kita sebagai manusia.
Dalam
seni prosa kita mengenal seorang ulama sekaligus sastrawan yang menuangkan
kecintaannya dalam bentuk roman yaitu ”Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya Buya
Hamka.
Di zaman yang modern ini bentuk
pemujaan semakin beragam. Pemujaan yang seharusnya tertuju hanya kepada Allah
SWT sedikit demi sedikit terkikis dengan pemujaan kepada seorang idola, artis,
hobi, dan sebagainya. Mereka mencintai seorang idola, artis maupun hobi
melebihi kecintaan mereka kepada Allah SWT. Sehingga tekadang hati mereka buta
akan fenomena keburukan yang ada pada artis pujaannya. Mereka rela melakukan
apapun untuk bisa bertemu, mendapatkan tanda tangan atau apa saja tentang
idolanya. Bahkan membela ketika idolanya melakukan maksiat.
F. BELAS KASIHAN
Belas kasihan merupakan cinta
kepada sesama yang cenderung disebabkan oleh penderitaannya. Hal inilah yang
membedakannya dengan cinta kepada Tuhan ataupun cinta kepada keluarga.
Setiap manusia sesungguhnya
mempunyai sifat belas kasihan, bahkan seorang penjahat sekalipun. Hanya saja
terkadang ada kebutuhan lain yang mendominasi atau kondisi terdesak sehingga
sifat itu tertutupi. Allah SWT memuji orang yang menaruh belas kasihan kepada
orang lain karena itulah tanda orang yang berakhlak baik. Didalam belas kasihan
tidak terkandung unsur pamrih ia datang benar-benar keluar dari lubuk hati yang
ikhlas. Karena itulah sebagaimana sifat manusia yang serba kekurangan maka
sifat belas kasihan sangat diperlukan demi keharmonisan antar manusia.
Saat ini dengan kondisi dimana
materialisme dan individualisme sangat tinggi, hampir-hampir manusia kehilangan
rasa belas kasihan ini. Kita lihat dan kita dengar dari media komunikasi banyak
terjadi hal-hal yang sepele bisa memicu tindakan yang tidak rasional. Begitu
banyak kejahatan yang sebetulnya bisa dicegah hanya dengan sedikit empati
sehingga timbul rasa belas kasihan yang pada akhirnya akan mencegah terjadinya
kejahatan. Sudah saatnya manusia menyadari bahwa dengan mengasihani orang lain
pada hakekatnya mengasihani diri sendiri sebagaimana pepatah ”apa yang kita
tanam, itulah yang kita tunai”.
F. CINTA KASIH EROTIS
Berbeda dengan cinta kasih karena persaudaraan
cinta kasih erotis merupakan kehausan akan penyatuan yang sempurna baik fisik
maupun psikologi. Cinta kasih ini seharusnya timbul setelah adanya ikatan yaitu
pernikahan yang salah satu fungsinya untuk melangsungkan keturunan hidup umat
manusia.
Hubungan psikis tidak dilandasi oleh cinta kasih maka ia hanya akan membawa kepada penyatuan
yang bersifat orgiatis (pesta pora), sementara dan tidak bertanggung jawab. Hubungan
seperti ini merupakan akibat khayalan penyatuan yang disebabkan oleh daya tarik
seksual. Namun sejatinya hal ini hanya bersifat semu, ketika gejolak nafsu
mereda maka terkadang timbul rasa malu diantara mereka bahkan bisa menimbulkan
rasa benci yang satu terhadap yang lain.
Didalam bingkai sebuah
pernikahan, cinta kasih erotis bisa berkembang menjadi sebuah ikatan yang kuat
dimana seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya. Karena itulah cinta kasih seperti ini tidak bisa dipaksakan
karena setiap manusia mempunyai perasaan sendiri-sendiri yang berbeda-beda. Sekarang
sudah bukan zamannya siti nurbaya namun juga bukan berarti kebebasan yang
sebebas-bebasnya sehingga cinta kasih ini akan menemukan muaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar