Kamis, 14 Juni 2012

Tugas IBD Bab 10


ILMU BUDAYA DASAR


BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN






NAMA : PUJIATNO
NPM : 15111603
KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J




BAB X MANUSIA DAN KEGELISAHAN



A.   PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berarti suatu kondisi dimana hatinya tidak tenteram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas, bimbang, galau. Sehingga segala tingkah lakunya senantiasa gelisah juga tidak sabar.
Banyak cara manusia dalam mengekspresikan kegelisahannya. Ada sebagian yang berjalan mondar mandir tanpa tujuan yang jelas. Ada yang terus menerus merokok untuk menutupi kegelisahannya. Ada juga yang sifatnya temperamental dengan marah-marah tidak karuan.
Ada tiga macam kecemasan yang melanda manusia menurut sigmund freud seorang pakar psikologi.
1)     Kecemasan obyektif (kenyataan)
Kecemasan obyektif merupakan kecemasan yang terjadi akibat pengalaman yang pernah dialaminya. Kecemasan biasa disebut trauma. Suatu keadaan dimana hal buruk yang pernah dialami dimasa lampau menjadi kenangan pahit sehingga merasa cemas ketika kondisi yang sama terjadi.
2)     Kecemasan Neorotik (syaraf)
Kecemasan neorotik merupakan kecemasan alamiah yang terjadi berdasarkan pengamatannya tentang suatu bahaya secara naluriah. Sebagai contoh secara naluri ketika manusia merasakan adanya makhluk halus seperti jin maka bulu kuduknya akan tegak sehingga secara otomatis dia akan merasa cemas.
3)     Kecemasan Moril
Kecemasan moril merupakan kecemasan yang disebabkan oleh pribadi seseorang. Seperti rasa minder untuk bergaul dengan teman-temannya karena merasa kurang cantik atau miskin. Ada juga kecemasan karena merasa dirinya bodoh sehingga menganggap orang lain sebagai lawan. Ketidakmampuannya bersaing dengan kawan-kawannya menimbulkan kegelisahan dan kecemasan.

B.   SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Banyak hal yang menjadi sebab seseorang menjadi gelisah seperti ketakutan akan kehilangan hak-haknya, ketakutan akan perbutan dosa yang telah dilakukan, ketakutan pada masa depan yang belum pasti dan sebagainya.
Negara indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh gunung berapi yang masih aktif karena itu disebut juga ring of fire (cincin api). Setiap saat manusia berhadapan dengan bahaya yang mengancam seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Hal ini menyebabkan kegelisahan setiap orang terutama yang berada dekat dengan sumber bencana seperti tinggal didekat gunung berapi, tinggal dekat pantai.
Kegelisahan manusia juga bisa terjadi karena perilakunya. Kejahatan atau dosa yang telah dilakukan, setiap saat membuatnya gelisah karena takut ketahuan oleh manusia. Andaipun manusia tidak mengetahuinya, dalam hatinyapun sesungguhnya merasa gelisah karena segala perbuatannya dilihat oleh Allah.

C.   USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Setiap manusia mempunyai tindakan sendiri-sendiri untuk mengatasi kegelisahan yang melanda dirinya. Namun pada dasarnya ada dua macam tindakan yang dilakukan yaitu pertama ada yang berpura-pura dengan menyembunyikan kegelisahan dan yang kedua benar-benar berusaha untuk mengatasinya.
Sebagian manusia ada yang berusaha mengatasi kegelisahan dengan berusaha menyembunyikannya supaya tidak diketahui oleh manusia. Contohnya seorang pencuri yang tertangkap mencuri maka dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengelak dan tidak mengakui perbuatannya. Bahkan berbohongpun akan dia lakukan untuk menutupi rasa kegelisahannya karena takut akan diadili.
Namun ada sebagian manusia ada yang besifat gentle dan berusaha mengatasi kegelisahan dengan tindakan yang nyata. Misalnya ketika seorang pekerja berbuat suatu kesalahan sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaannya. Meskipun atasannya tidak tahu perbuatannya namun dia tetap memberi memberitahukan kesalahan yang diperbuat. Karena dia tidak ingin dihantui rasa bersalah yang membuatnya merasa gelisah sepanjang waktu.

D.   KETERASINGAN
Keterasingan merupakan suatu kondisi dimana seseorang tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan merupakan realitas kehidupan dimana setiap orang pernah merasakannya.
Banyak penyebab yang membuat seseorang menjadi terasing oleh lingkungannya. Ada penyebab yang buruk namun juga ada penyebab yang baik artinya penyebab tersebut bukanlah karena kesalahan yang diperbuatnya.
Perilaku manusia yang buruk, tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat sekitar menyebabkannya dikucilkan dari pergaulan. Karena jika dibiarkan maka akan menjadi semacam virus yang menular ke masyarakat sekitar dan merusak tatanan sosial. Contohnya para pemabuk atau pemakai narkoba, penjudi, kumpul kebo yang tinggal dalam masyarakat yang religius. Mereka harus dikucilkan, disisihkan, dibenci oleh masyrakat supaya ada kesadaran bahwa pebuatan mereka merupakan perbuatan yang tidak baik sehingga bisa berubah dan bertaubat.
Ada juga keterasingan yang bukan karena kesalahan manusia melainkan karena kondisi ataupun nilai-nilai yang dia pegang. Misalnya seorang yang idiot atau cacat fisik cenderung merasa terasing dari pergaulan dengan teman-temannya karena kekurangan yang ada pada dirinya. Atau seorang pegawai negeri yang jujur ditengah lingkungan kantornya yang rata-rata terbiasa dengan korupsi. Ketika pegawai negeri tersebut menolak untuk ikut korupsi maka dia akan diasingkan oleh rekan sekerjanya dan dianggap aneh. Bahkan bisa saja dia diintimidasi atau mendapat perlakuan yang kasar karena rekan-rekan kerjanya takut dia membocorkan rahasianya.
Sifat sombong, angkuh, besar kepala, egois juga menyebabkan seseorang mengalami keterasingan dalam masyarakat. Meskipun dengan perlakuan yang berbeda tergantung dari tingkat kesombongannya. Semakin parah keangkuhannya maka semakin jauh dia diasingkan karena ketika masyarakat berinteraksi dengannya, tidak ada penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

E.   KESEPIAN
Kesepian berarti suatu kondisi ketika seseorang merasa sunyi atau lengang, tidak ada kawan ataupun ada kawan namun jiwanya kosong. Kesepian disebabkan banyak hal misalnya karena keterasingan, karena frustasi, kesedihan yang mendalam dan sebagainya.
Keterasingan menyebabkan kesepian karena tidak ada orang yang mau berteman dengannya dan semua orang acuh tak acuh padanya. Frustasi juga menyebabkan kesepian karena seolah olah dia menanggung beban yang sangat berat yang hanya ditanggungnya sendiri sehingga membuatnya merasa berjuang sendiri.
Kesepian karena kesedihan yang mendalam sering terjadi ketika manusia kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya. Seorang ibu yang kehilangan anaknya atau seseorang yang kehilangan kekasihnya baik karena meninggal dunia atau karena ditinggalkan akan merasa kesepian. Karena orang-orang itu telah mengisi relung hatinya sehingga ketika orang-orang itu pergi hatinya menjadi kosong. Dan meskipun ada banyak manusia disekitarnya dia akan tetap merasa kesepian karena jiwanya tetap kosong hingga ada yang mengisinya kembali.

F.   KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian merupakan suatu keadaan atau kondisi yang tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu atau keadaan tanpa arah yang jelas. Ketidakpastian diungkapkan dalam peribahasa seperti air didaun talas. Yang menunjukkan kondisi yang tidak menentu, selalu berubah-ubah.
Anak muda sekarang ini menyebut ”galau” untuk mengungkapkan suatu ketidakpastian dalam dirinya. Ketidakpastian ini terjadi karena memang masa muda merupakan masa transisi sehingga jiwa mereka labil dan rentan terhadap berbagai macam perubahan. Ketidakpastian ini bisa menjadi bumerang dalam dirinya sehingga tidak tahu apa yang harus diperbuat, merasa skeptis terhadap masa depan juga tidak bergairah menjalani hidup.
Setiap manusia pasti mengalami ketidakpastian dalam hidupnya, karena selama menjalani hidup ada begitu banyak keputusan yang harus dibuat. Dari semenjak kecil ketika memilih sekolah, memilih pekerjaan sampai memilih pendamping hidup. Pengalamanlah yang akan menentukan lama tidaknya seseorang berada dalam ketidakpastian dan menentukan seberapa tepat keputusan yang diambil.

G.   SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bisa berfikir jernih dan rasional. Usia, lingkungan, tingkat pendidikan, kecerdasan merupakan fakktor yang dominan dalam menentukan keputusan yang baik. Namun ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat berfikir dengan pasti :
1.   Obsesi
Obsesi merupakan suatu kondisi adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Obsesi bisa memicu seseorang untuk bersemangat mencapai apa yang diobsesikan. Negatif atau positif sebuah obsesi tergantung bagaimana cara dia menggapainya. misalnya ketika seseorang terobsesi untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri maka dia akan berusaha keras untuk bisa mewujudkannya. Akan tetapi ada juga yang memilih jalan pintas misalnya dengan memakai joki ataupun mencontek.
2.   Phobia
Phobia merupakan suatu rasa ketakutan yang teramat sangat, tak terkendali, tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian yang dia sendiri tidak mengetahui sebab muasalnya. Phobia bisa terjadi pada hal yang kita anggap aneh. Misal seorang laki-laki yang takut pada ulat, atau seseorang yang geli pada biji buah sehingga tidak mau makan segala jenis buah yang ada bijinya.
3.   Kompulasi
Kompulasi merupakan keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang sama berulang kali. Misalnya seorang yang terkenal kaya raya namun ketagihan untuk mengutil barang di pusat perbelanjaan. Mereka mencuri bukan karena kebutuhan hidup yang mendesak melainkan terkena semacam penyakit yang disebut kleptomania.
4.   Histeria
Histeria merupakan tekanan jiwa ayng disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari sikap orang lain. Kaum perempuan lebih rentan mengalami histeria karena perasaan mereka sangat sensitif.
5.   Delusi
Delusi merupakan kondisi pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu, tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai pengalaman. Delusi bisa terjadi ketika seseorang merasa takut yang teramat sangat seperti ketika seseorang diminta untuk menjadi saksi dipengadilan atau bahkan saat acara ijab qobul dalam pernikahan.
6.   Halusinasi
Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi bisa terjadi tanpa disadari orang tersebut. Namun ada juga halusinasi yang terjadi karena dibuat oleh orang tersebut. Misalnya halusinasi yang terjadi ketika seseorang mengkonsumsi minuman keras, jamur yang beracun, narkoba dan sebagainya.

H.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Tergantung dari penyebab dan juga kondisi mental seseorang yang mengalami ketidakpastian maka penyembuhannyapun berbeda-beda. Ada yang ringan, ada juga yang parah hingga harus dibawa ke rumah sakit jiwa atau diterapi khusus oleh psikiater.
langkah pertama adalah mencari penyebab ketidakpastian yang dialaminya. Hal ini bisa dilakukan melalui interview atau menanyakan langsung pada penderitanya, bisa juga ditanyakan pada keluarga atau orang dekatnya. Setelah diketahui pasti penyebabnya barulah dilakukan terapi untuk menghilangkannya. Seperti phobia pada ulat maka diterapi dengan dibiasakan dengan ulat tersebut secara bertahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar