Kamis, 14 Juni 2012

Tugas IBD Bab 9


ILMU BUDAYA DASAR


BAB IX
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

  




   NAMA : PUJIATNO
   NPM : 15111603
   KELAS : 1KA40

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J






BAB IX MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



A.   PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab berarti keadaan wajib menangung segala sesuatunya. Bertanggung jawab berarti berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan segala perilakunya juga sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab merupakan ciri-ciri manusia dewasa yang membedakannya dengan anak kecil atau orang yang hilang pikiran.
Masing-masing manusia mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. Besar kecilnya tergantung dari kemampuannya dan amanah yang diberikan kepadanya. Karena itu semakin dewasa seseorang maka semakin besar tanggung jawabnya.
Ketika kita masih kecil tanggung jawab kita masih sedikit dalam arti kita hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Sedangkan ketika telah menikah maka tanggung jawab itu bertambah karena harus menanggung seorang suami atau isteri. Dan semakin bertambah ketika telah punya anak dan seterusnya.
Seorang kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang masih terbatas pada keluarganya saja. Berbeda dengan ketua RT, RW atau lurah maka tanggung jawab itu bertambah dengan kewajiban untuk melayani warganya. Dan lebih berat lagi kepala negara karena ia harus mampu mengayomi serta melindungi rakyatnya.
Besar kecil atau berat ringannya sebuah tanggung jawab, hendaknya tidak menganggap remeh atau menjadi beban yang tak tertahankan. Karena sekecil apapun tanggung jawab itu kelak akan ada pertanggung jawabannya dihadapan Allah Tuhan pencipta alam semesta. Begitu juga beratnya tanggung jawab hendaknya disikapi positif sebagai bekal amal kebaikan yang melimpah seperti yang pernah disampaikan diatas bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya.

B.   MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1.   Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab seperti ini menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajiban dan keperluannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia mandiri. Diharapkan dengan tanggung jawab terhadap diri sendiri diharapkan mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dalam dirinya sehingga bisa memikul tanggung jawab yang lebih besar nantinya. Manusia terdiri dari jasad dan ruh yang merupakan amanah dari Allah. Karena itu sudah sepantasnya manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan mempergunakannya dengan amanah. Selain itu dengan bertanggung jawab terhadap diri sendiri maka perbuatan diri akan lebih terkontrol dan tidak merugikan orang lain.
2.   Tanggung jawab terhadap keluarga
Setiap manusia normal pasti bercita-cita mempunyai sebuah keluarga yang akan menjadi sandaran dalam hidupnya. Didalam keluarga terjalin hubungan erat yang masing-masing anggota bertanggung jawab atas keluarga tersebut. Tanggung jawab tersebut menyangkut harkat dan martabat atau kehormatan keluarga, kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan lain-lain. Setiap anggota keluarga mempunyai perannya tersendiri dalam mewujudkan tanggung jawab bersama. Seorang ayah bertanggung jawab pada nafkah keluarga, ibu bertanggung jawab mengasuh dan mengurus rumah tangga. Tanggung jawab tersebut bukanlah sesuatu yang kaku, bisa saja seorang ayah membereskan rumah atau mencuci pakaian sebagai bentuk kepedulian pada keluarga.
3.   Tanggung jawab terhadap masyarakat
Sebagai makhluk sosial manusia selalu bergantung pada masyarakat atau orang lain. Dari sini timbulah interaksi antar anggota masyarakat sehingga memunculkan rasa tanggung jawab diantara mereka. Tanggung jawab ini berbentuk kepedulian pada masalah-masalah yang muncul seperti keamanan, kebersihan, kekompakan dan sebagainya. Kesadaran setiap warga untuk bertanggung jawab akan kondisi masyarakatnya akan menjadikan sebuah masyarakat yang tenteram dan damai.

C.   PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan merupakan salah satu bentuk atau wujud dari tanggung jawab. Pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Berat kecilnya tanggung jawab akan menentukan beratnya pengabdian dan pengorbanan yang harus diembannya.
Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Yang berarti ketika seorang suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarrganya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga maka itu disebut bentuk pengabdian pada keluarga. Atau ketika seorang tentara bertugas siang malam menjaga perbatasan sebagai wujud tanggung jawab kepada negara maka itupun disebut juga sebagai pengabdian pada negara.
Pengabdian yang tertinggi seorang manusia adalah mengabdi kepada tuhannya. Karena sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan juga sebagai hamba Allah maka sudah selayaknya seluruh hidupnya didedikasikan dalam rangka ibadah kepada Allah. Pengabdian ini bukan berarti manusia tidak boleh menikmati hidupnya secara normal dan terus menerus beribadah tanpa bekerja, menikah dan lain-lain. Beribadah yang dimaksud adalah meniatkan segala perbuatan dalam rangka ketaatan kepada Allah yang berarti segala tindakannya berdasarkan syariat Allah atau menjalankan perintahNYA serta menjauhi laranganNYA. Bekerja, menikah, merupakan ibadah karena didalamnya terkandung niat untuk menjalankan perintah Allah memakmurkan bumi dan melangsungkan keturunan dimuka bumi.
Pengorbanan merupakan persembahan atau pemberian untuk menyatakan kebaktian. Sehingga dalam pengorbanan terkandung unsur keikhlasan oleh pelakunya. Contoh terbaik dalam hal pengorbanan dengan keikhlasan yang sempurna adalah kisah para nabi dan rasul. Mereka berdakwah membebaskan umat manusia dari kejahiliahan menuju terangnya iman tanpa mengharap imbalan sepeserpun dari manusia. Mereka berkorban dalam segala hal termasuk harta, waktu, tenaga bahkan nyawanyapun dipertaruhkan.
Para pahlawan kemerdekaan indonesia baik yang dikenal maupun tidak, sangat besar pengorbanannya dalam membebaskan ibu pertiwi dari cengkeraman penjajah. Mereka berjuang tak kenal lelah demi terwujudnya sebuah negara indonesia. Dalam lingkup keluarga, seorang ibu juga berkorban demikian besar demi anak-anaknya. Sejak dari mengandung hingga melahirkan saja sudah tak terhitung pengorbanannya apalagi ditambah saat-saat membesarkan anak-anaknya. Para ibu berkorban demikian besar demi melihat anak-anaknya tumbuh berkembang menjadi sukse dikemudian hari tanpa mengharap imbalan apapun dari anak-anaknya.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbaan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu. Kedua-duanya berjalan beriringan karena pengabdian yang merupakan rasa dari tanggung jawab seseorang membutuhkan pengorbanan dalam menjalankannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar