ILMU BUDAYA DASAR
BAB IX
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
NAMA :
PUJIATNO
NPM :
15111603
KELAS :
1KA40
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
KAMPUS J
BAB IX MANUSIA DAN TANGGUNG
JAWAB
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab berarti keadaan wajib menangung
segala sesuatunya. Bertanggung jawab berarti berkewajiban menanggung, memikul
jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan
segala perilakunya juga sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung
jawab merupakan ciri-ciri manusia dewasa yang membedakannya dengan anak kecil
atau orang yang hilang pikiran.
Masing-masing manusia mempunyai tanggung jawab
sendiri-sendiri. Besar kecilnya tergantung dari kemampuannya dan amanah yang
diberikan kepadanya. Karena itu semakin dewasa seseorang maka semakin besar
tanggung jawabnya.
Ketika kita masih kecil tanggung jawab kita masih
sedikit dalam arti kita hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Sedangkan
ketika telah menikah maka tanggung jawab itu bertambah karena harus menanggung
seorang suami atau isteri. Dan semakin bertambah ketika telah punya anak dan
seterusnya.
Seorang kepala keluarga mempunyai tanggung jawab
yang masih terbatas pada keluarganya saja. Berbeda dengan ketua RT, RW atau
lurah maka tanggung jawab itu bertambah dengan kewajiban untuk melayani
warganya. Dan lebih berat lagi kepala negara karena ia harus mampu mengayomi
serta melindungi rakyatnya.
Besar kecil atau berat ringannya sebuah tanggung
jawab, hendaknya tidak menganggap remeh atau menjadi beban yang tak
tertahankan. Karena sekecil apapun tanggung jawab itu kelak akan ada
pertanggung jawabannya dihadapan Allah Tuhan pencipta alam semesta. Begitu juga
beratnya tanggung jawab hendaknya disikapi positif sebagai bekal amal kebaikan
yang melimpah seperti yang pernah disampaikan diatas bahwa sebaik-baik manusia
adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab seperti ini menuntut kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajiban dan keperluannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia mandiri. Diharapkan dengan tanggung
jawab terhadap diri sendiri diharapkan mampu menyelesaikan segala persoalan
yang ada dalam dirinya sehingga bisa memikul tanggung jawab yang lebih besar
nantinya. Manusia terdiri dari jasad dan ruh yang merupakan amanah dari Allah. Karena
itu sudah sepantasnya manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan
mempergunakannya dengan amanah. Selain itu dengan bertanggung jawab terhadap
diri sendiri maka perbuatan diri akan lebih terkontrol dan tidak merugikan
orang lain.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Setiap manusia normal pasti bercita-cita mempunyai
sebuah keluarga yang akan menjadi sandaran dalam hidupnya. Didalam keluarga
terjalin hubungan erat yang masing-masing anggota bertanggung jawab atas
keluarga tersebut. Tanggung jawab tersebut menyangkut harkat dan martabat atau
kehormatan keluarga, kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan lain-lain. Setiap
anggota keluarga mempunyai perannya tersendiri dalam mewujudkan tanggung jawab
bersama. Seorang ayah bertanggung jawab pada nafkah keluarga, ibu bertanggung
jawab mengasuh dan mengurus rumah tangga. Tanggung jawab tersebut bukanlah
sesuatu yang kaku, bisa saja seorang ayah membereskan rumah atau mencuci
pakaian sebagai bentuk kepedulian pada keluarga.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Sebagai makhluk sosial manusia selalu bergantung
pada masyarakat atau orang lain. Dari sini timbulah interaksi antar anggota
masyarakat sehingga memunculkan rasa tanggung jawab diantara mereka. Tanggung
jawab ini berbentuk kepedulian pada masalah-masalah yang muncul seperti
keamanan, kebersihan, kekompakan dan sebagainya. Kesadaran setiap warga untuk
bertanggung jawab akan kondisi masyarakatnya akan menjadikan sebuah masyarakat
yang tenteram dan damai.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan merupakan salah satu
bentuk atau wujud dari tanggung jawab. Pengabdian merupakan perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta,
kasih sayang, hormat dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Berat kecilnya
tanggung jawab akan menentukan beratnya pengabdian dan pengorbanan yang harus
diembannya.
Pengabdian pada hakekatnya adalah
rasa tanggung jawab. Yang berarti ketika seorang suami bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarrganya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai kepala rumah
tangga maka itu disebut bentuk pengabdian pada keluarga. Atau ketika seorang
tentara bertugas siang malam menjaga perbatasan sebagai wujud tanggung jawab
kepada negara maka itupun disebut juga sebagai pengabdian pada negara.
Pengabdian yang tertinggi seorang manusia adalah
mengabdi kepada tuhannya. Karena sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan
juga sebagai hamba Allah maka sudah selayaknya seluruh hidupnya didedikasikan
dalam rangka ibadah kepada Allah. Pengabdian ini bukan berarti manusia tidak
boleh menikmati hidupnya secara normal dan terus menerus beribadah tanpa
bekerja, menikah dan lain-lain. Beribadah yang dimaksud adalah meniatkan segala
perbuatan dalam rangka ketaatan kepada Allah yang berarti segala tindakannya
berdasarkan syariat Allah atau menjalankan perintahNYA serta menjauhi
laranganNYA. Bekerja, menikah, merupakan ibadah karena didalamnya terkandung
niat untuk menjalankan perintah Allah memakmurkan bumi dan melangsungkan
keturunan dimuka bumi.
Pengorbanan merupakan persembahan atau
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Sehingga dalam pengorbanan terkandung
unsur keikhlasan oleh pelakunya. Contoh terbaik dalam hal pengorbanan dengan
keikhlasan yang sempurna adalah kisah para nabi dan rasul. Mereka berdakwah
membebaskan umat manusia dari kejahiliahan menuju terangnya iman tanpa
mengharap imbalan sepeserpun dari manusia. Mereka berkorban dalam segala hal
termasuk harta, waktu, tenaga bahkan nyawanyapun dipertaruhkan.
Para pahlawan kemerdekaan indonesia baik yang dikenal
maupun tidak, sangat besar pengorbanannya dalam membebaskan ibu pertiwi dari
cengkeraman penjajah. Mereka berjuang tak kenal lelah demi terwujudnya sebuah
negara indonesia. Dalam lingkup keluarga, seorang ibu juga berkorban demikian
besar demi anak-anaknya. Sejak dari mengandung hingga melahirkan saja sudah tak
terhitung pengorbanannya apalagi ditambah saat-saat membesarkan anak-anaknya.
Para ibu berkorban demikian besar demi melihat anak-anaknya tumbuh berkembang
menjadi sukse dikemudian hari tanpa mengharap imbalan apapun dari anak-anaknya.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian
lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbaan lebih banyak menunjuk
pada pemberian sesuatu. Kedua-duanya berjalan beriringan karena pengabdian yang
merupakan rasa dari tanggung jawab seseorang membutuhkan pengorbanan dalam
menjalankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar